Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 45 negara anggota The Asia-Europe Meeting (ASEM) Small Medium Enterprises (SMES) dalam Deklarasi Beijing di China, Rabu, sepakat untuk saling bertukar pengalaman soal teknologi dan pembiayaan UKM. Sekretaris Menteri Negara Koperasi dan UKM, Guritno Kusumo, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, mengatakan, pertemuan itu menyepakati beberapa hal sebagai tindak lanjut di antaranya untuk saling bertukar pengalaman soal teknologi dan pembiayaan UKM antar negara peserta. Pertemuan itu dilaksanakan untuk pertama kalinya di Beijing, China, dari 29-31 Oktober 2007. Delegasi dari 45 negara anggota ASEM hadir dalam acara yang membahas kerjasama pengembangan UKM melalui Inovasi dan mendorong pengembangan UKM melalui kerjasama internasional itu. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Guritno Kusumo, Sekretaris Menteri Negara Koperasi dan UKM mewakili Menteri Negara Koperasi dan UKM didampingi oleh Hasan Jauhari, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional dan Achmad Sanusi, Kepala Bagian Iklim dan Kerjasama, Departemen Perindustrian. Rangkaian pertemuan meliputi pembahasan Deklarasi Beijing pada tingkat Senior Official pada 29 Oktober 2007 dan presentasi masing-masing negara anggota dalam pengembangan UKM yang dilaksanakan pada tanggal 30 sampai 31 Oktober 2007. Pada kesempatan itu, Indonesia mempresentasikan pengalaman di bidang pengembangan sentra UKM di mana hingga 2006 telah terbangun setidaknya 1.056 sentra tersebar di berbagai sektor dan daerah. Selain itu, delegasi yang diketuai Guritno Kusumo mempresentasikan tentang kebijakan pemerintah dalam pengembangan sentra seperti peningkatan kapasitas dan kemampuan teknologi, pemberian modal kerja, penjaminan kredit, fasilitasi pemasaran, dan pengembangan forum koordinasi di daerah. Guritno dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut disepakati sejumlah hal yaitu akan mendorong pengembangan UKM dalam rangka lebih memerankannya dalam menyerap tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, merevitalisasi ekonomi regional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Forum juga menyepakati untuk memperkuat kerjasama perdagangan di bidang UKM antara Asia dan Eropa, meningkatkan struktur industri dalam rangka menjawab tantangan globalisasi, dan meningkatkan kemampuan inovasi untuk menjamin kesinambungan pembangunan. Hal lain yang disepakati adalah meningkatkan kesempatan bekerja dan tetap mempertahankan pengaruh sosial bagi masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan bagi UKM secara berkesinambungan. Sebagai langkah tindak lanjut, forum sepakat untuk melakukan pertukaran teknologi di antara anggota ASEM SME, meningkatkan kepedulian UKM terhadap pelestarian lingkungan, dan meningkatkan perdagangan antar negara yang melibatkan UKM. Langkah selanjutnya adalah melakukan pertukaran pengalaman dalam pembiayaan UKM, pengembangan klaster industri, dan akan melakukan pertemuan ASEM SME Ministerial Meeting dalam dua tahun sekali. Forum juga sepakat untuk membentuk forum tingkat Senior Official Meeting (SOM). Dan pertemuan ASEM SME Ministerial Meeting ke-2 akan dilaksanakan pada 2009 di Eropa, yang negara tuan rumahnya akan diputuskan pada sidang EU mendatang (kemungkinan Yunani atau Italia).(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007