Gunung Kidul (ANTARA) - Komando Distrik Militer 0730/Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kesulitan memantau perkembangan seluruh tahapan pemilu di wilayah ini karena terkendala adanya blank spot area untuk akses telepon seluler.

"Sejumlah kecamatan di Gunung Kidul memiliki beberapa titik tidak ada sinyal telekomunikasi. Sehingga anggota yang melakukan pemantauan pelaksanaan tahapan pemilu, tidak bisa membuat laporan cepat di lapangan," kata Komandan Kodim 0730 Gunung Kidul Letkol Inf Noppy Laksana Armiyanto di Gunung Kidul, Minggu.

Ia mengatakan wilayah yang tidak ada sinyal telekomunikasi, yakni Kecamatan Ponjong, Kecamatan Rongkop, dan Kecamatan Girisubo. Semua jajaran petugas yang ada di tempat pemungutan suara (TPS) melakukan improvisasi menyelesaikan persoalan sinyal, seperti membagi data ke petugas pengirim data ke pusat komando dan pengendalian (puskodal) dan pusat informasi.

"Kami minta Pemkab Gunung Kidul menyediakan sinyal internet, sehingga pemantauan dan pelaporan pelaksanaan seluruh tahapan pemilu dapat dilakukan secara cepat," katanya.

Seperti diketahui, Pemilu 17 April mendatang, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Gunung Kidul sebanyak 605.894 orang, yang akan mencoblos di 2.720 lokasi TPS yang terletak di 144 desa yang ada.

"Kami butuh jaringan internet untuk mengirim laporan atau foto ke puskodal dan pusat informasi," katanya.

Selain permasalahan blank spot, juga memiliki catatan diantaranya TPS rawan kriminal dan bencana alam. Untuk bencana alam, sejumlah TPS terletak di wilayah rawan bencana, seperti tanah longsor dan banjir.

"Kami berharap jika diperhatikan terkait penempatan TPS, karena saat ini musim penghujan," harapnya.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan saat ini di setiap balai desa yang di 18 kecamatan, Kabupaten Gunung Kidul sudah ada fasilitas internet yang bisa digunakan untuk mendukung pelaksanaan pemilu 2019 mendatang. Pemkab nanti juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk memastikan kelancaran akses.

"Fasilitas internet yang ada di balai desa dapat dipakai untuk memperlancar jalannya pemilu besok," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019