"Race tidak sejalan dengan apa yang kami harapkan, di mana faktor cuaca juga menjadi ganjalan utama kami dalam mendapatkan hasil yang maksimal," demikian kepala tim T2 Motorsports Irmawan Poedjoadi dalam pernyataan tertulis, Sabtu.
Balapan pertama seri pembuka di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, hari itu diawali dengan sesi latihan resmi (official practice), dan dua sesi kualifikasi.
Usai mendapat hasil kualifikasi, mobil Ferrari 488 GT3 tim T2 Motorsports mengawali balapan pertama, berformat sprint race itu, dari posisi ke-14.
Di awal balapan, tim memutuskan untuk melakukan pergantian ban karena turun hujan.
"Pada start, hujan turun di sebagian area yang di mana T2 memutuskan untuk melakukan pergantian ban," kata Irmawan.
Pada menit ke-28, T2 melakukan pergantian pebalap sekaligus mengganti ban menjadi ban kering.
Rio Haryanto menjadi pebalap kedua menggantikan David Tjiptobiantoro di balapan sepanjang kurang lebih satu jam itu.
Walaupun finis di peringkat 18 dengan selisih dua menit 1,9 detik dari juara lomba, Rio menunjukkan race pace yang tidak kalah cepat dari pebalap peringkat tiga teratas.
Tim Craft-Bamboo Racing, yang diperkuat pasangan pebalap Jeffrey Lee dan Alessio Picariello, memenangi balapan pertama di Sikuit Sepang itu.
Mengawali balapan dari posisi ke-12, Lee dan Picariello mampu menggeber mobil Mercedes-AMG GT di balapan yang sempat diwarnai cuaca hujan itu untuk meraih podium pertama.
Di tempat kedua, kembali ada mobil Mercedes-AMG GT3, kali ini milik tim Solite Indigo Racing, yang dikendarai oleh MG Choi dan Gabirele Piana.
Sementara Yusa Sakamoto dan David Russell melengkapi podium ketiga untuk tim HubAuto Corsa, yang memakai mobil Ferrari 488 GT3.
Baca juga: Persiapan Rio Haryanto hadapi seri pertama GT Asia
Baca juga: Rio Haryanto terkesan penampilan Valtteri Bottas
Baca juga: Rio Haryanto rindu membalap di ajang Formula 1
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019