London (ANTARA News) - Meski Juande Ramos terus mengarah ke gerbang markas Tottenham Spurs, dirinya tetap memegang kenangan akan kejayaan klub itu di masa lalu. Ramos bertekad mengembalikan kejayaan Spurs dengan membangun skuad yang mampu unjuk gifi di Liga Utama Inggris. Spurs memiliki sejumlah pemain melegenda masing-masing Paul Gascoigne dan Gary Lineker, Glenn Hoddle dan Ricky Villa, dan Danny Blanchflower serta Dave Mackay. Mereka begitu perkasa membela panji Spurs di sejumlah laga. Tembok-tembok stadion di Inggris jadi saksinya. Dengan adanya para pemain legendaris Spurs itu, Ramos memikul tanggung jawab tidak ringan. Dirinya diberi tugas menggantikan pelatih asal Belanda Martin Jol mulai pekan lalu. Jol dipecat karena diniai gagal membawa Spurs ke jajaran elite sepakbola Inggris. Bermodalkan riwayat pekerjaan yang mengesankan dan kemauan membangun tim yang solid, Ramos kini memiliki kesempatan luas untuk membuktikan diri sebagai pelatih yang pantas menggantikan Jol. Meski ia tidak banyak berbicara dalam bahasa Inggris, sekurangnya seperti dimuat di media massa dunia, pelatih asal Spanyol itu telah memiliki dan menggariskan cetak biru untuk meraih sukses bagi Spurs di masa depan. Sementara ketua Spurs Daniel Levy dan direktur olahraga Damien Comolli merasa yakin bahwa Ramos jadi sosok yang tepat untuk menangani Spurs. Ramos diharapkan memberi "roh" bagi Spurs. Ramos memiliki segudang sukses. Bersama Sevilla, ia memenangi lima trofi, termasuk dua Piala UEFA. Spurs diharapkan dapat menarik perhatian publik. Ramos mengetahui bahwa harapan setinggi langit itu memerlukan kerja keras dan keseriusan. Dirinya telah bersiap untuk menerima tantangan. "Filsafat sepakbola yang saya anut, yakni menyerang. Kita akan tampil menawan jika memeragakan gaya permainan yang menyerang. Setiap orang ingin menyaksikan sepakbola menyerang," katanya. "Saya seorang profesional dan selalu berusaha untuk meraih yang terbaik. Saya akan menerapkan gaya sepakbola yang sesuai dengan gaya saya," katanya kepada AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007