“Tahun 2014 Jokowi-JK di sini, di Kepri kita dapatkan 59 persen. Tapi kalau melihat sore hari ini antusias seperti ini, berapa? Berapa? Saya tidak memasang target tinggi-tinggi. Minimal 70 persen, setuju? Artinya 80 boleh 90 boleh. 95 boleh. Minimal 70 persen,” kata Jokowi di Kompleks Stadion Temenggung Abdul Jamal, Kota Batam, Sabtu.
Pada kesempatan itu, masyarakat memadati kompleks stadion berdesakan dalam cuaca yang panas terik. Mereka menyemut di sekitar panggung bahkan ribuan yang lain tampak di sisi kiri dan kanan kompleks stadion.
Puluhan masyarakat pingsan karena tidak kuat menahan terik dan padatnya keadaan di lapangan tersebut.
Jokowi beberapa kali mengingatkan masyarakat yang hadir agar tertib dan tidak saling dorong,
Ia pun mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agaman, tokoh pemuda, dan masyarakat yang hadir di lapangan itu untuk bersatu dan mengangkat jari sama-sama.
“Baru kali ini, belum dimulai saya sudah basah kuyup. Baju basah kuyup, inilah Batam yang luar biasa,” katanya.
Jokowi tampak antusias dan berdiri berganti-ganti menghadap massa yang menyemut di sekeliling panggung.
Pada kesempatan itu, ia pun berpantun sebagaimana budaya masyarakat Melayu.
“Terbang tinggi siang dan malam. Melihat bermacam macam kota. Tidak akan sampai di Batam saya, kalau bukan karena cinta,” katanya.
Beberapa pesan yang disampaikan Jokowi dalam orasi politiknya itu di antaranya agar masyarakat di Kepri khususnya Kota Batam tidak mudah percaya kabar bohong, hoaks, dan fitnah.
Selain itu ia juga meminta kepada seluruh masyarakat agar pada 17 April 2019 berbondong-bondong datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
Jokowi setelah berkampanye akbar di Batam meninggalkan lokasi untuk kemudian kembali ke Jakarta setelah sebelumnya dari Sumatera Utara.
Sejumlah tokoh yang turut menyertai Jokowi di antaranya Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Harian TKN Moeldoko.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019