"Satu suara pemilih dari warga sangat menentukan kelangsungan perjalanan demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk lima tahun ke depan, saya imbau masyarakat harus datang ke tempat pemungutan suara," imbuh Ketua Komisi Pemilihan Umum Biak Yan Mathias Morin di sela-sela acara Pemilu Run di Biak, Sabtu.
Jajaran KPU Biak Numfor, menurut Ketua KPU Yan Morin, hingga saat ini masih gencar melakukan sosialisasi tahapan pemilu kepada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan KPU, lanjutnya, salah satunya Pemilu Run dan Konser Pemilu pada Sabtu 6 April 2019.
"Melalui Pemilu Run warga makin dapat memperoleh informasi tentang waktu pemungutan suara yang akan berlangsung serentak pada 17 April," kata mantan wartawan LPP RRI Biak yang baru terpilih menjabat Ketua KPU Biak itu.
Ia mengakui pada saat pemilu serentak 17 April, pihak KPU Biak telah menyiapkan sebanyak 468 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 265 panitia pemungutan suara (PPS) serta 19 panitia pemilihan distrik (PPD).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Biak Markus O.Mansnembra mengingatkan warga Biak Numfor untuk berbondong-bondong mendatangi TPS saat pemungutan suara pemilu serentak 17 April 2019.
"Sebagai warga Biak yang punya hak pilih dapat menyalurkan hak suara dan tidak boleh golput karena akan memilih wakil rakyat di parlemen serta pasangan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung," imbuh Sekda Markus Mansnembra.
Ia mengakui siapapun yang akan dipilih pada pemilu serentak nanti menjadi hak pribadi setiap warga negara Indonesia yang diatur dalam Undang Undang Dasar 1945 dan UU Pemilu.
"Pemilu serentak yang merupakan proses demokrasi langsung di Indonesia harus sukses. Partisipasi warga menentukan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
Pada Sabtu, KPU Biak mengelar sosialisasi Pemilu Run dan Konser Pemilu 2019 bertempat di lapangan atletik Cenderawasih Biak Kota.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019