Probolinggo (ANTARA) - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menegaskan tidak ada dari kelompok manapun yang boleh mengubah ideologi negara Indonesia karena Pancasila adalah ideologi yang sudah menjadi kesepakatan bersama pendahulu bangsa dan merupakan anugerah terbesar yang dimiliki bangsa Indonesia.
"Keanekaragaman etnis suku agama itulah Indonesia. Kita wajib mensyukuri dan merawat itu," kata Surya Paloh dalam orasi politiknya di hadapan ribuan kader dan simpatisan saat Kampanye Akbar Partai NasDem, di Lapangan Kedungdalem, Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.
Mendampingi Ketua Umum Surya Paloh, nampak hadir Ketua DPP NasDem bidang Keagamaan Hasan Aminuddin, Ketua DPP NasDem bidang Media dan Informasi Publik Willy Aditya, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) NasDem Efendy Choirie dan sejumlah pengurus jajaran Nasdem lainnya.
Menurut dia, Pancasila adalah ideologi perekat dari seluruh kehidupan rakyat Indonesia.
Selama ini Partai NasDem sengaja didirikan dengan tekad untuk menjaga dapat terus menjaga Pancasila sebagai ideologi. Partai yang baru berusia 7 tahun tersebut akan selalu tegas melawan kelompok-kelompok yang ingin mengubah Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Sekali Pancasila tetap Pancasila. Tidak boleh ada kelompok yang boleh coba-coba mengubah Pancasila. Kita akan hadapi itu, kita adalah Indonesia," tegas Surya.
Dalam Pemilu 2019, Partai NasDem juga memiliki kepentingan kepada Presiden Jokowi demi tegaknya Pancasila.
Menurut Surya, Jokowi merupakan pemimpin yang konsisten dan sejalan dengan garis besar visi-misi NasDem yang ingin membangun bangsa dan merawat keberagaman melalui Pancasila.
Dalam kampanye Akbar, kedatangan Surya Paloh disambut Tarian kolosal Kiprah Gelipang. Tarian Kiprah Gelipang mengisahkan perjuangan anak bangsa melawan penjajahan. Tarian tersebut digelar sebagai penghormatan kepada tamu penting yang hadir di Probolinggo.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019