Samarinda (ANTARA News) - Menteri Agama M Maftuh Basyuni akhirnya angkat bicara bahwa Al Qiyadah Al Islamiyah adalah aliran sesat, karena ajaran yang disebarkan oleh Ahmad Moshaddeq alias H Salam itu sudah menyimpang jauh dari ajaran Islam yang sebenarnya. "Kenapa sesat, karena tidak sesuai dengan ajaran islam yang sebenarnya. Islam itu Tuhannya cuma satu Allah SWT, Nabi terakhir hanya Muhammad SAW, dan kitab suci cuma satu yaitu Al-Quran," kata Maftuh kepada wartawan usai peresmian renovasi gedung Kanwil Departemen Agama Provinsi Kalimantan Timur, di Samarinda, Rabu. Meski Pemerintah Indonesia menjunjung kebebasan setiap orang menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing, ujarnya, keberadaan aliran sesat Al Qiyadah telah menimbulkan keresahan di masyarakat. Apalagi hal itu diperkuat denga fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 4 Oktober lalu. "MUI memberi fatwa dan fatwa itu kita sudah bisa selesaikan. Jadi kalau tidak ada gunanya, buat apa ada (fatwa) MUI," ujarnya. Karena itu, ia mendukung upaya aparat kepolisian untuk segera menindak tegas terhadap tokoh lainnya dari aliran sesat yang berdiri sejak tahun 2000 itu. Ia menjamin bahwa para pengikut aliran itu akan mendapat pembinaan agar kembali ke ajaran Islam yang sebenarnya. "Akan ada pembinaan, sekarang sudah mulai dilakukan. Pengikutnya sudah mulai banyak yang datang untuk mengucap syahadat kembali," katanya. Menteri Agama juga meminta agar jangan ada tindak kekerasan terhadap pengikut Al Qiyadah yang sebagian besar adalah mahasiswa. Ia meminta semua pihak untuk tetap menggunakan akal sehat dan menyerahkan masalah ini kepada aparat yang berwajib. "Tolong jangan dipanas-panasi. Kita tidak boleh hakim sendiri karena kita punya aparat dan pengadilan," ujarnya. Maftuh juga mengaku sepakat bila aparat kepolisian menindak tegas terhadap siapa saja yang melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap pengikut aliran sesat itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007