Jakarta (ANTARA News) - Pasar barang elektronik di Indonesia tumbuh sekitar 22 persen selama Januari - September 2007 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Data yang dikeluarkan Electronic Marketer Club (EMC), di Jakarta, Rabu, menyebutkan pertumbuhan tertinggi dialami televisi (tv) LCD yang mencapai 412 persen dari 20 ribu unit pada Januari-September 2006 menjadi 104 ribu unit pada periode yang sama tahun ini.
Permintaan barang elektronik yang pertumbuhannya juga tinggi adalah pendingin ruangan untuk rumah tangga (RAC) yang tumbuh 42 persen dari sekitar 494 ribu unit menjadi sekitar 703 ribu unit pada Januari-September 2007.
Sementara permintaan mesin cuci tumbuh sebesar 34 persen dari sekitar 504 ribu unit menjadi 676 ribu unit pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Namun AC maupun mesin cuci kebanyakan didominasi oleh produk impor, yang tidak dirakit di dalam negeri.
Sedangkan barang elektronik yang diproduksi di dalam negeri yang pasarnya meningkat cukup signifikan sampai triwulan III 2007 adalah lemari es yang tumbuh 27 persen.
Pada Januari-September 2006 penjualan lemari es mencapai sekitar 1,268 juta unit naik menjadi 1,615 juta unit pada periode yang sama tahun ini.
Sedangkan penjualan tv -- di luar tv plasma (PDP) dan LCD -- yang banyak diproduksi di dalam negeri tumbuh sekitar 17 persen dari 2,419 juta unit menjadi 2,823 juta unit pada Januari-September 2007.
Namun secara lebih rinci, tren penjualan televisi konvensional (masih menggunakan tabung gambar) terus mengalami penurunan. Pada Agustus 2007 penjualan televisi konvensional hanya mencapai sekitar 100.783 unit dan turun menjadi 96.755 unit pada September 2007.
Bahkan dibandingkan September tahun lalu penurunan permintaan tv konvensional mencapai 16 persen dari 114.655 menjadi 96.755 unit.
Sedangkan tv layar datar (flat) biasa juga mengalami penurunan sebesar empat persen pada September 2007 menjadi 174.492 unit dibandingkan bulan sebelumnya.
Pertumbuhan penjualan tv dialami tv slim flat (layar datar ramping) yang mencapai 13 persen dari sekitar 41 ribu unit Agustus 2007 menjadi 47.098 unit pada September 2007.
Secara keseluhan pada September 2007 penjualan barang elektronik hanya mengalami kenaikan tipis sebesar dua persen dari sisi volume dibandingkan bulan sebelumnya. Namun naik sebesar tiga persen dari sisi nilai dari sekitar Rp1,214 triliun menjadi Rp1,256 triliun.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007