Jayapura (ANTARA) - Anggota KPU Papua Tarwinto mengakui, ada beberapa laporan tentang rendahnya mutu atau kualitas logistik pemilu yang rendah.
"Memang benar ada laporan tentang rendahnya mutu beberapa bagian logistik, seperti segel dan amplop namun keduanya sudah diganti.
Untuk segel saat ini sudah ada di KPU Propinsi di Jayapura dan akan dikirim ke kabupaten yang melaporkannya, sedangkan amplop masih dalam proses pengiriman," kata Tarwinto kepada Antara, Jumat malam.
Dikatakan, selain kedua jenis logistik yang dilaporkan jelek ada beberapa kpu yang juga melaporkan kekurangan surat suara dan itu sudah dilaporkan ke KPU RI.
Secara umum semua logistik yang kualitasnya dibawa standar sudah diganti termasuk surat suara yang kurang dan diharapkan segera diterima KPU di kabupaten.
“Mudah-mudahan pengantinya segera tiba sehingga pendistribuannya dapat dilakukan sesuai jadwal,” harap Tarwinto yang mengaku saat ini berada di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.
Tarwinto yang membidangi sosialisasi mengakui, secara keseluruhan persiapan pelaksanaan pemilu yang akan digelar 17 April mendatang sudah siap dilaksanakan, walaupun ada beberapa kabupaten yang perlu penanganan khusus seperti Kab.Nduga.
Namun untuk Kabupaten Nduga sudah dilakukan rapat koordinasi dengan panwas dan muspida setempat bertempat di Kenyam.
“KPU Nduga akan mendata ulang pemilih yang dilaporkan mengungsi dengan mendatangi distrik-distrik,” kata Tarwinto.
Jumlah daftar pemilih tetap (dpt) di Papua tercatat 3.541.017 orang.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019