Bandarlampung (ANTARA News) - Aksi unjuk rasa puluhan supir angkutan kota di depan Kantor Walikota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Rabu, berujung bentrok sehingga seorang petugas terluka di bagian kepalanya. Bentrokan tidak terhindarkan ketika puluhan supir angkutan kota yang meminta Pemerintah Kota setempat menertibkan angkutan yang menyalahi trayek itu memaksa masuk ke kantor walikota yang terhalang pagar besi dan petugas. Pagar besi di kantor walikota itu sempat dirusak oleh pendemo dan diantara mereka ada yang melemparkan batu sehingga seorang petugas pun terluka. Lemparan batu pendemo itu memaksa petugas mengambil tindakan tegas. Petugas mengejar para pendemo dan mengamankan beberapa orang diantara mereka. Pukulan dan tendangan petugas beberapa kali mendarat kebagian tubuh pendemo yang berhasil ditangkap. Sebanyak lima pendemo masing-masing Bram Octafian, Adi Saputra, Edi Arifin, Dedi Darmawan dan Ahmad Muslimin, diamankan oleh petugas dan dibawa ke Markas Kepolisian Kota Besar (Mapoltabes) Bandarlampung, untuk dimintai keterangan. Selain itu, satu unit mobil angkutan kota jurusan Tanjungkarang-- Telukbetung serta satu motor pendemo turut diamankan oleh petugas. Pengunjuk rasa yang sebagian besar supir angkot itu menuntut Pemkot setempat untuk menertibkan angkutan kota yang telah menyalahi trayek. Selain itu mereka juga menuntut agar petugas menindak pelanggar trayek tersebut.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007