Ini hanya sebagian kecil dari komitmen pemerintah untuk melistriki negeri

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan 1.000 bantuan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dan 150 penerangan umum tenaga surya (PJU-TS) kepada masyarakat di Sumedang, Jawa Barat.

"Ini hanya sebagian kecil dari komitmen pemerintah untuk melistriki negeri. Selain rasio elektrifikasi yang terus kita kejar, harga energi listrik pun harus terjangkau, sehingga masyarakat merasakan energi berkeadilan," tutur Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Rida menjelaskan bahwa pemerintah berkomitmen mengalirkan listrik ke seluruh negeri dengan tarif yang terjangkau. Upaya ini dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu bagi masyarakat yang tinggal di wilayah atau desa yang dekat dengan instalasi tenaga listrik dengan cara perluasan jaringan listrik PLN dari desa berlistrik terdekat.

Cara kedua, bagi masyarakat yang tinggal bersama dalam wilayah atau desa, tetapi jauh dari instalasi tenaga listrik yang ada, solusinya adalah dengan pembangunan microgrid off grid. Cara terakhir, untuk masyarakat yang tinggal terpencar pada suatu wilayah atau desa dan jauh dari instalasi tenaga listrik, cara melistrikinya adalah dengan memberikan LTSHE.

Saat ini, sistem kelistrikan di Kabupaten Sumedang disuplai oleh GITET 500 kV Tasikmalaya dan PLTP Kamojang, PLTP Drajat dan PLTP Wayang Windu, ke depannya pemerintah bersama PT PLN (Persero) akan membangun PLTA Jatigede berkapasitas 2 x 55 MW dan direncanakan beroperasi komersial pada tahun 2020, serta PLTP Tampomas (45 MW) yang direncanakan beroperasi komersial tahun 2025.

Sementara itu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan masih ada 5.054 rumah tangga miskin di Sumedang yang belum berlistrik. Ia berharap warganya tersebut dapat segera terlistriki mengingat ada ada beberapa lokasi yang terjangkau jaringan listrik (on grid) maupun terpencil (off grid).

"Pemerintah Kabupaten Sumedang akan segera melakukan pendataan berdasarkan nama dan alamat calon penerima manfaat untuk akuntabilitas data penerima," tutur Dony.

Hingga akhir tahun 2018, rasio elektrifikasi nasional mencapai 98,3 persen. Rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat bahkan lebih tinggi dari angka nasional, yaitu 99 persen, sedangkan Kabupaten Sumedang mencapai angka 99 persen.

Baca juga: Kementerian ESDM naikkan rasio elektrifikasi NTT

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019