Tokyo (ANTARA) - Nikkei Jepang berakhir naik tipis ke level tertinggi baru satu bulan pada perdagangan Jumat, karena harapan kesepakatan perdagangan AS-China yang akan datang mendorong investor membeli kembali saham-saham yang telah mereka jual, sementara Japan Post Insurance, atau Kampo, melonjak dengan harapan privatisasi yang lebih dalam.

Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik 0,38 persen atau 82,55 poin menjadi 21.807,50 poin, tingkat penutupan tertinggi sejak 4 Maret. Untuk minggu ini, indeks acuan Nikkei naik 2,83 persen, kenaikan mingguan terbesar dalam sekitar tiga bulan.

Kantor berita China Xinhua, mengutip Wakil Perdana Menteri Liu He, melaporkan bahwa Presiden Xi Jinping mengatakan, kemajuan sedang dibuat dan menyerukan kesimpulan awal dari negosiasi.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China berjalan baik dan dia hanya akan menerima kesepakatan "besar" ketika para perunding menuntaskan perbedaan menjelang pertemuan antara Trump dan Wakil Perdana Menteri China pada Kamis waktu setempat.

Shoji Hirakawa, kepala strategi global di Tokai Tokyo Research Institute, mengatakan investor "telah mengambil inspirasi dari tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan, dan jika kesepakatan keluar, itu bisa menjadi pendorong lain untuk pasar saham".

Investor juga menunggu laporan penggajian AS yang diperkirakan akan naik kembali sebesar 180.000 pada Maret, menyusul kenaikan 20.000 pada Februari yang terdistorsi.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa klaim pengangguran turun ke level terendah selama 49 tahun pada minggu lalu, yang menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan.

Japan Post Insurance melonjak 9,9 persen setelah pengumuman pada hari sebelumnya bahwa induknya Japan Post Holdings menjual hampir sepertiga sahamnya, sebuah langkah yang bertujuan untuk memajukan privatisasi kelompok Japan Post.

Rencana itu dilihat sebagai upaya memberikan kebebasan manajemen asuransi yang lebih besar, sementara pengumuman pembelian kembali saham hingga 50 juta saham sebanyak 100 miliar yen (895,4 juta dolar AS) juga memberikan dorongan tambahan.

Rakuten naik 6,6 persen karena saham Lyft, yang merupakan pemegang saham terbesar, pulih ke harga IPO mereka.

Indeks Topix yang lebih luas naik 5,70 poin atau 0,35 persen, menjadi berakhir pada 1,625,75 poin. Namun, nilai transaksi rendah di 1,95 triliun yen, sekitar 20 persen di bawah rata-rata, menunjukkan keyakinan para investor dalam reli.

Investor asing adalah penjual bersih saham-saham Jepang untuk minggu kedua berturut-turut yang berakhir pada 29 Maret, karena penurunan imbal hasil obligasi AS memicu kekhawatiran resesi di Amerika Serikat.

Investor luar negeri menjual 857,5 miliar yen saham Jepang, termasuk ekuitas tunai dan berjangka pada minggu itu, menandai penjualan bersih mingguan terbesar mereka sejak 26 Oktober 2018, data dari bursa saham Jepang menunjukkan.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019