Denpasar (ANTARA News) - Bali ditetapkan sebagai tuan rumah pameran internasional "Spa & Herbs Natural Cosmetics Exhibition" dengan tema "Back to Nature" yang akan berlangsung selama empat hari mulai 1 November 2007 di Kuta. Kasubdin Perdagangan Luar Negeri Disperindag Bali, Ni Wayan Kusumawathi, mengingatkan bahwa kegiatan bertaraf internasional ini merupakan yang kedua dan dijadualkan dibuka oleh Menteri Perdagangan, Dr Mari E Pangestu. Pameran diselenggarakan di pulau Dewata, karena Bali kaya akan budaya dan menjadi salah satu tempat Spa tradisional yang terbaik, sekaligus daerah ini banyak dikunjungi turis internasional, katanya di Denpasar, Rabu. Untuk menyemarakan kegiatan yang identik dengan meningkatkan proses kesegaran dan kecantikan tubuh itu, menurut Kusumawathi, akan dihadiri pemegang franchise, pemilik hotel, importir dan distributor produk kesehatan & kecantikan. Disamping itu, panitia juga mengundang pemilik tempat fitness dan klub kesehatan, dokter dan ahli kecantikan, sebab acara ini dirangkaikan dengan seminar dan workshop guna menambah wawasan mengenai industri Spa di Asia Tenggara. Dalam pameran itu, para peserta dapat menyaksikan produk Spa yang terbaik dan mendapatkan informasi mengenai peraturan terbaru di dalam Permenkes 1205/Menkes/Per/2004 serta standarisasi dan pengetahuan industri ini. Bali yang tercatat sudah didatangi langsung sekitar satu juta wisatawan mancanegara hingga Agustus 2007, sudah mulai mengekspor produk Spa seperti sabun, minyak wangi, lilin dengan mengeluarkan aroma therapy. "Kami sudah mulai mengirim sabun beraroma therapy ke Malaysia untuk memenuhi permintaan pengusaha Spa disamping aneka kerajinan ke negeri itu," kata Pengusaha industri kecil di Denpasar, Ketut Witra SE. Minyak wangi yang diproduksi secara alami dengan cara menyuling dari bahan baku bunga-bunga yang mengeluarkan bahu harum, seperti bunga sandat, cempaka, mawar dan sebagainya banyak diekspor ke Italia, Jepang maupun ke AS. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Bali, melaporkan sabun beraroma therapy buatan sebuah usaha menengah di Semarang, Jawa Tengah juga banyak diekspor ke Italia, Perancis dan AS lewat pemasarananya di Bali.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007