"Rencananya, liga ini bergulir pada September 2019. Kami memulainya dengan sekurang-kurangnya enam tim peserta yang berasal dari klub Liga 1," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat.
Menurut Ratu Tisha, Liga 1 Putri 2019 akan diikuti oleh para pemain tanpa batasan usia.
Kompetisi itu ditambah dengan turnamen Piala Pertiwi yang dilaksanakan di tingkat provinsi.
Nantinya, pada tahun 2020, PSSI berharap bisa memutar liga putri untuk usia muda.
Dengan alasan seperti itu, PSSI sekaligus membantah pernyataan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) yang dalam rilis resminya, diunggah sejak Kamis (4/4), menyebut bahwa PSSI mundur dari Piala AFF Putri U-15 2019 karena masalah keuangan.
AFF sendiri sudah memperbarui pernyataannya di laman resmi mereka sejak Jumat (5/4) siang. Paragraf yang menuliskan PSSI mundur karena masalah keuangan dihilangkan.
Piala AFF U-15 Putri 2019 akan digelar di Chonburi, Thailand, pada 9-21 Mei 2019.
Dengan mundurnya Indonesia, maka Grup A turnamen tersebut menyisakan empat negara yaitu Myanmar, Vietnam, Filipina dan Timor Leste.
Sementara Grup B ada tuan rumah Thailand, Laos, Malaysia, Singapura dan Kamboja.
Absennya Indonesia di Piala AFF U-15 Putri 2019 menjadi yang pertama sejak turnamen itu berlangsung tahun 2009.
Prestasi terbaik Indonesia di turnamen tersebut adalah berlaga di penyisihan grup.
Baca juga: AFF: PSSI mundur dari Piala AFF Putri U-15
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019