Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dadi Djakaria mengatakan longsoran tanah dari tebing menutup badan jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan beroda dua maupun empat.
"Akses jalan provinsi tidak bisa dilalui," katanya.
Hujan deras yang lama mengguyur wilayah selatan Garut pada Kamis malam menyebabkan tanah longsor di beberapa titik, yang paling besar di kawasan Curug Citalegong, Desa Sukamulya, Kecamatan Talegong.
"Longsor juga membuat warung hancur tertimpa pohon, perkiraan kerugian Rp30 juta, korban jiwa tidak ada," kata Dadi.
Petugas BPBD Garut bersama masyarakat setempat sudah berupaya untuk menanggulangi dampak tanah longsor tersebut, termasuk membersihkan longsoran tanah dari jalanan supaya jalan bisa segera dilewati kendaraan.
Guna membersihkan longsoran tanah, BPBD Garut berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat untuk menurunkan alat berat.
Baca juga:
Luapan Sungai Cimanuk terjang kampung Cimacan Garut
Polisi: jalur alternatif Garut-Tasikmalaya rawan longsor
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019