Bogor (ANTARA) - Calon Wakil Presiden RI Maruf Amin berharap masyarakat dapat berpikir jernih dalam menentukan pilihan di Pilpres 2019.
"Masyarakat sekarang harus lebih rasional, berpikir jernih untuk menentukan pilihannya. Jangan terpengaruh hoaks dan fitnah, jangan terprovokasi," kata Ma'ruf Amin saat melakukan kampanye terbuka di Lapangan Marzuki Mahdi di Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Ma'ruf berharap masyarakat dapat memilih Jokowi dan dirinya di Pilpres 2019.
Khusus di wilayah Jawa Barat, Ma'ruf meyakini Jokowi dan dirinya akan unggul pada Pilpres nanti.
Pada Pilpres 2014 lalu Jokowi kalah di Jawa Barat kala berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Ma'ruf menekankan kekalahan Jokowi di Jawa Barat dulu disebabkan banyaknya provokasi serta hoaks. Saat ini isu-isu tersebut dibersihkan.
"Kita bersihkan lewat pertemuan-pertemuan, lewat panggung, rumah ke rumah, majelis-majelis, semua disampaikan. Mulai terjadi proses membalikkan keadaan," jelas Ma'ruf.
Dalam kesempatan kampanye terbuka tersebut, Ma'ruf menyampaikan Presiden Jokowi telah berbuat banyak bagi bangsa.
Pencapaian Jokowi itu akan dilipatgandakan ketika Jokowi-Ma'ruf menang pada periode mendatang.
"Pak Jokowi sudah banyak berbuat untuk bangsa ini, bukan hanya omong doang, bukan hanya janji, tapi bukti," jelas dia.
Dia mengatakan Jokowi telah mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar sehingga anak-anak tidak mampu bisa sekolah. Jokowi juga telah mengeluarkan Kartu Indonesia Sehat agar orang bisa berobat.
"Sekarang sudah 96,8 juta yang dibayari pemerintah, katanya orang miskin cuma 25 juta. Sekarang tidak perlu takut 'sadikin', sakit sedikit miskin, karena sudah dibayari pemerintah," kata Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan orang yang mengatakan Jokowi tidak berbuat apapun adalah orang yang selama ini tengah tertidur.
"'Ngorok sia', makanya kita bangun. InsyaAllah Indonesia akan maju. Apa yang sudah ada akan dilipatgandakan kalau Jokowi-Amin menang," ujar Ma'ruf.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019