Parapat (ANTARA) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi terobosan maskapai AirAsia yang memberikan tarif promosi penerbangan reguler dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Malaysia menuju Bandara Internasional Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
"Pada Mei-Agustus, AirAsia memberikan tarif penerbangan murah, hanya berkisar Rp200.000 sekali terbang. Ini patut diapresiasi karena promosi-promosi seperti ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan asing ke kawasan Danau Toba," kata Arief Yahya di Parapat, Sumatera Utara, Jumat.
Menurut Arief, saat ini jumlah penerbangan ke Bandara Silangit berjumlah 4-5 maskapai. "Semakin banyak penerbangan internasional yang masuk ke Silangit, semakin menambah kapasitas kita untuk mendatangkan turis asing ke Sumatera Utara," ujar Arief.
Ia menggambarkan, harga tiket penerbangan AirAsia Kuala Lumpur-Silangit dan sebaliknya Rp200.000 untuk sekali terbang, jauh lebih murah dibandingkan penerbangan lokal.
Akan tetapi lanjutnya, berbagai infrastruktur, fasilitas di Bandara Silangit dan tempat-tempat wisata sekitar Danau Toba harus ditingkatkan.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo menyambut positif promo penerbangan Kuala Lumpur-Silangit karena saat ini jumlah wisatawan asing yang melancong ke Danau Toba cukup banyak yang berasal dari Malaysia.
Untuk menunjang lebih jauh kenyamanan turis Malaysia di kawasan Danau Toba perlu perhatian serius untuk beberapa aspek, misalnya ketersediaan kuliner halal serta fasilitas ibadah di hotel-hotel.
"Makanya kita bicara mengenai halal food, itu critical ya, anya perlu certified saja karena selama ini mereka tidak berani pasang label halal, saya lihat satu itu sudah pasang bagus. Makanannya oke, diterima buat mereka. Harganya ditulis juga, jadi no surprise tiba-tiba bill berapa," katanya.
Ia juga meyakini akan muncul banyak investasi dari masyarakat terhadap fasilitas pariwisata di kawasan Danau Toba bersamaan dengan kehadiran penerbangan-penerbangan dengan promo reguler.
Baca juga: Menpar: "nomadic tourism" perkuat Danau Toba destinasi kelas dunia
Baca juga: Otorita Danau Toba targetkan 1 juta wisman tahun ini
Baca juga: Menpar nilai pengembangan infrastruktur kunci kemajuan pariwisata Danau Toba
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019