"Masih ada beberapa tahapan yang tersisa, diantaranya distribusi logistik yang kita mulai tanggal 14, 15 dan 16 April. Jadi selama tiga hari itu distribusi logistik dari KPU menuju 75 desa," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Jumat.
Menurut dia, distribusi logistik berupa kotak suara, surat suara serta alat kelengkapan pemungutan suara itu dilakukan pada tiga hari selama masa tenang atau tiga hari sebelum pelaksanaan pemungutan di tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019.
Dia mengatakan, setelah logistik pemilu sampai ke PPS tingkat desa, maka selanjutnya didistribusikan ke masing-masing TPS yang ada di desanya itu, proses distribusi dari PPS ke TPS dilakukan sehari jelang pemungutan suara.
"Jadi selama tiga hari proses distribusi, sehingga kami mohon teman-teman PPS kami titip logistiknya yang sudah terdistribusi di 14 dan 15 April, karena akan menginap satu-dua hari, kami punya kewajiban distribusi dari PPS ke TPS H-1 pemungutan," katanya.
Dia menjelaskan, untuk jadwal distribusi Pemilu serentak 2019 secara lengkap akan disampaikan ke kepolisian setempat dalam waktu dekat, sebab dalam proses distribusi tersebut akan mendapatkan pengawalan dari aparat untuk menjamin memastikan keamanannya.
Dia mengatakan, pada hari pertama 14 April distribusi logistik akan menjangkau kecamatan-kecamatan yang berada di titik terluar di Bantul. Misalnya ke wilayah Sedayu, Piyungan, Banguntapan dan wilayah Kasihan dan kecamatan lainnya.
"Sementara hari kedua ke kecamatan yang jaraknya menengah misalnya Peret, Jetis, Bambanglipuro dan Imogiri, kemudian di hari terakhir ke wilayah kecamatan dan desa terdekat misalnya Bantul dan Pandak," katanya.
Sementara itu, KPU Bantul dalam Pemilu serentak 2019 mendapatkan sekitar 15.400 kotak suara dan 722 ribu surat suara untuk tiap jenis pemilihan (ada lima jenis surat suara). Kemudian jumlah TPS sebanyak 3.040 TPS di seluruh 75 desa.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019