Sebanyak 200 calon tamtama (catam) akan dididik Rindam Kasuari, 120 sisanya akan dikirim untuk menjalani pendidikan yang sama di Rindam XIV Hasanudin Makassar
Manokwari (ANTARA) - Resimen Induk Komando Daerah Militer (Rindam) XVIII/Kasuari, Provinsi Papua Barat, bulan April ini akan membuka pendidikan perdana prajurit TNI Angkatan Darat yang direkrut pada penerimahan tahun 2019.
Komandan Rindam XVIII Kasuari Kolonel (Inf) Ignatius Tri Joko di Manokwari, Kamis, mengatakan fasilitas pendidikan dan latihan telah siap. Pihaknya siap mencetak prajurit baru untuk menambah personel TNI-AD di daerah tersebut.
Ia menjelaskan, pada seleksi penerimaan prajurit tamtama belum lama ini, sebanyak 320 orang lulus. Sebanyak 200 calon tamtama (catam) akan dididik Rindam Kasuari, 120 sisanya akan dikirim untuk menjalani pendidikan yang sama di Rindam XIV Hasanudin Makassar.
"Kita belum bisa mengakomodasi semuanya, karena kapasitas Rindam Kasuari masih terbatas. Kita baru terbentuk tahun lalu dan puji Tuhan, tahun ini sudah bisa beroperasi," kata Ignatius.
Ia menyebutkan, pendidikan akan dilaksanakan selama 20 pekan, dari 22 April hingga 7 September 2019. Calon Prajurit yang berhasil lulus melaksanakan pendidikan akan menyandang pangkat prajurit dua.
Mengawali persiapan pendidikan perdana ini, pihaknya menggelar rapat. Ia ingin segala sesuatu terkait teknis pendidikan disiapkan sesuai ketentuan.
"Dari mess, ruang pendidikan hingga medan latihan harus siap semua, termasuk hal-hal teknis selama pendidikan berlangsung. Kita mau cetak prajurit, baik dan buruknya kualitas mereka sangat tergantung pada proses pendidikan," katanya.
Rindam, ujarnya, ingin membentuk calon prajurit tamtama agar menjadi prajurit TNI AD yang profesional, berkualitas, modern dan bermartabat serta memiliki sikap dan perilaku yang Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta memiliki pengetahuan, keterampilan dasar keprajuritan dan dasar golongan Tamtama serta memiliki kondisi jasmani yang prima.
Sejak terbentuk dan diresmikan pada tahun 2016 lalu, Kodam XVIII terus dipacu untuk melengkapi infrastruktur dan satuan. Ini untuk mendukung kehadiran Kodam di Papua Barat.
Rindam mulai dibangun pada tahun 2017 di atas lahan hibah Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan di wilayah Momiwaren. Kehadiranya menjadi angin segar bagi putra-putri asli daerah karena peluangnya untuk menjadi prajurit TNI semakin terbuka.
Baca juga: 190 instruktur disiapkan untuk Rindam Kasuari Papua Barat
Baca juga: 25 putra pedalaman Papua lulus seleksi bintara TNI
Baca juga: Prajurit Kodam Kasuari Papua Barat dalami materi HAM
Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019