Jakarta (ANTARA) - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu yang akan dibongkar pada Jumat (5/4) malam, direncanakan dibangun dengan konsep lebih futuristik.
"Nanti menjadi futuristik kayak (JPO) yang di Sudirman Thamrin, Senayan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Kamis.
Hari mengatakan, JPO yang roboh pada pertengahan September 2019 akibat terhempas hujan angin tersebut akan dibuat dengan desain yang lebih menarik, dilengkapi lampu warna-warni, sehingga menjadi Instagramable.
Selain itu, kata Hari, JPO Pasar Minggu juga akan dilengkapi lift, untuk memudahkan para penyandang disabilitas, orang berusia lanjut ataupun ibu hamil melewati jembatan tersebut.
"Nanti diganti yang lebih bagus, menarik, nyaman," kata dia.
JPO Pasar Minggu akan mulai dibongkar pada Jumat (5/4) malam. Proses pembongkaran itu akan disertai dengan pengalihan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Hari mengatakan proses pembongkaran JPO akan berlangsung selama tiga hari, mulai 5 hingga 7 April 2019. Sementara proses fisik konstruksi akan mulai dikerjakan awal Mei 2019 dan diperkirakan selesai pada akhir November 2019.
"Mungkin juga awal Desember nanti seluruhnya sudah bisa beroperasi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan Christianto mengatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas hanya akan dilakukan pada Jumat malam pukul 22.00 WIB hingga Sabtu pagi pukul 04.00 WIB.
Pada waktu tersebut akan dilakukan proses penurunan gelagar jembatan sehingga area sekitar JPO harus steril dari kendaraan. Adapun pada Sabtu dan Minggu, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara situasional.
Berikut pengalihan arus yang akan diberlakukan berdasarkan informasi dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Bagi para pengendara yg melintas di Jalan Raya Pasar Minggu menuju Depok, arus lalu lintas dialihkan mulai dari lampu merah Pejaten dibelokkan ke arah kanan menuju ke Jalan Pejaten Raya dan belok kiri ke Jalan Rusli Hakim.
Kemudian belok kiri kembali ke Jalan Pejaten Raya, belok kiri kembali ke Jalan
Sawo Manila atau Jalan Salihara (depan Universitas Nasional) menuju Jalan Ragunan dan lurus ke Jalan Pasar Minggu untuk menuju arah Depok.
Sedangkan bagi pengendara yang melintas di Jalan Raya Pasar Minggu menuju Pancoran, arus lalu lintas Jalan Lenteng Agung dialihkan belok kiri ke Jalan Pertanian 3 dan tembus ke Jalan Raya.
Bagi pengendara yang ingin menuju Kuningan dapat lurus dan tetap berada di Jalan Ragunan.
Sedangkan bagi pengendara yang ingin menuju Pancoran, dapat berputar arah di depan Litbang Pertanian dan belok kiri menuju Jalan Salihara, belok kiri ke Jalan Sawo Manila menuju Jalan Pejaten Raya dan tetap berada di Jalan Pejaten Raya untuk menuju jalan Pasar Minggu ke arah Pancoran.
Pewarta: Sri Muryono dan Fatur Rochman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019