"Jelas ini adalah satu langkah kemajuan di semua aspek mobil," kata Alonso usai menjalani dua hari tes bersama McLaren di Sirkuit Sakhir, Bahrain.
"Aku kira mobil ini memiliki lebih banyak daya cengkeram (grip), juga memiliki lebih sedikit drag di lintasan lurus. Mesinnya pun mengalami kemajuan lebih besar. Secara keseluruhan, dalam satu paket, aku kira mobil ini berada di arah yang benar," kata pebalap asal Spanyol itu seperti dikutip laman resmi Formula 1 pada Kamis.
Pebalap yang pensiun dari F1 di akhir musim 2018 itu merasakan McLaren memiliki dasar dan program pengembangan yang lebih baik dari tahun lalu.
"Khususnya tahun lalu, awalnya bagus, tapi kemudian kami menghentikan pengembangan kemungkinan di Mei atau Juni, jadi itu menyakitkan sampai Abu Dhabi. Pada saat itu aku tahu jika itu musim terakhirku juga," kata Alonso.
Namun masih banyak yang harus dilakukan jika McLaren ingin bersaing dengan tiga tim teratas, paling dekat target peringkat empat atau pemimpin tim papan tengah, kata Alonso.
Setelah meninggalkan karirnya sebagai pebalap F1 akhir tahun lalu, kini juara dunia dua kali itu sedang fokus untuk turun di Indianapolis 500 untuk yang kedua kalinya.
Baca juga: McLaren MCL34 diluncurkan, Sainz jatuh hati pada pandangan pertama
Ketika ditanya soal kemungkinan dia kembali membalap di F1, Alonso menyatakan tidak menyesali keputusannya.
"Jika suatu hari aku kembali ke Formula 1, yang aku ragukan karena keputusanku sudah bulat untuk berhenti dari Formula 1, adalah jika aku meraih juara dunia. Peluang itu memikat setiap pebalap. Tapi untuk finis ketujuh atau keenam, bahkan keempat, tetap tidak memikatku," kata Alonso.
McLaren, yang musim ini menggunakan power unit dari Renault, mengantongi poin pertama lewat Lando Norris yang finis di peringkat tujuh di balapan seri kedua di Bahrain pekan lalu.
Baca juga: Russell tercepat dengan kemudi Mercedes di Bahrain
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019