Maka kami segenap organisasi kepemudaan Islam membangun kesepahaman dan komitmen bersama dalam kerja-kerja dan gerakan kebangkitan ekonomi umat

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 20 organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Pemuda Islam mendorong masyarakat Muslim agar dapat bangkit dalam bidang ekonomi.

"Maka kami segenap organisasi kepemudaan Islam membangun kesepahaman dan komitmen bersama dalam kerja-kerja dan gerakan kebangkitan ekonomi umat," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) Irfan Ahmad Fauzi dalam Muktamar Pemuda Islam di Jakarta, Kamis.

Dalam Muktamar Pemuda Islam bertema "Meneguhkan Spirit Kebangkitan Ekonomi Umat" itu menelurkan Piagam Pemuda Islam, salah satunya berisi tentang kebangkitan ekonomi umat.

Menurut dia, sektor ekonomi sangat penting dan menjadi salah satu pilar utama Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Dengan perbaikan ekonomi umat Islam maka Indonesia secara langsung atau tidak akan ikut terdampak.

Dengan kata lain, lanjut dia, apabila orang Islam mampu mandiri secara ekonomi maka efeknya akan terasa bagi seluruh bangsa secara lebih luas. Memperbaiki ekonomi umat maka Indonesia juga akan ikut terangkat.

Meski Indonesia merdeka, kata dia, tetapi hingga saat ini umat Islam belum kunjung mandiri di sektor ekonomi meski semangat keumatan tumbuh.

Dia mengatakan dari Pemuda Islam juga agar bisa berpartisipasi pada sektor ekonomi menuju kemandirian umat. Selain itu, sebagai para agen Islam yang "rahmatan lil'alamin" pemuda harus turut menjaga komitmen kebangsaan sebagai bagian dari anak bangsa dan spirit kebinekaan.

Tidak kalah penting, para generasi muda Muslim harus turut memajukan urusan umat, kemasjidan dan juga menguasai teknologi dan informasi, demikian Irfan Ahmad Fauzi .

Baca juga: Dewan Masjid Indonesia intensifkan pemberdayaan ekonomi umat

Baca juga: Ketua MPR buka Mukernas KAMMI

Baca juga: Wapres dorong pondok pesantren berdayakan ekonomi umat

Baca juga: Agus Harimurti: saatnya ekonomi umat dibangkitkan

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019