Jakarta (ANTARA) - Dua pebalap BMX putra Indonesia, I Gusti Bagus Saputra dan Rio Akbar tetap jadi tumpuan Indonesia untuk meraih hasil terbaik pada Asian Cycling Championship (ACC) BMX 2019 di Nilai, Malaysia, 10-14 April karena kejuaraan tersebut juga untuk mengumpulkan poin olimpiade.
"Kita memiliki tim yang baik, semua anak-anak bisa menjadi andalan, tapi kita harapkan Bagus Saputra dan Rio Akbar bisa meraih hasil terbaik," kata pelatih kepala timnas balap sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo di Jakarta, Kamis.
Harapan Dadang memang bukan tanpa alasan. Kedua pebalap BMX itu memang sudah memiliki pengalaman dan prestasi di level Asia. I Gusti Bagus Saputra merupakan peraih medali perak pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, sedangkan Rio Akbar adalah juara bertahan ACC BMX.
Selain menurunkan Bagus Saputra dan Rio Akbar, Dadang menjelaskan jika PB ISSI juga memberangkatkan pebalap lain dengan rincian empat pebalap kategori man elite, satu orang kategori women elite, dan satu kategori junior.
Pria yang juga mantan pebalap BMX nasional ini menjelaskan, meski Indonesia mempunyai pebalap potensial bukan berarti akan mudah untuk meraih hasil terbaik mengingat semua negara peserta bakal menurunkan pebalap terbaiknya.
”Tapi bukan berarti kita tak punya kesempatan, apalagi kejuaraan ini untuk mendapat poin agar bisa masuk Olimpiade 2020. Target kami adalah mampu mempertahankan predikat juara Asia," kata Dadang menambahkan.
Terkait rival pada kejuaraan tersebut, kata Dadang, pebalap Indonesia bakal dihadapkan dengan pebalap pengalaman seperti dari Jepang, Thailand maupun Filipina.
Baca juga: Timnas sepeda Indonesia siap tanding di ATC 2019
Saat ini pemusatan latihan nasional mulai berjalan di Pulomas, Jakarta. Tidak hanya latihan di lintasan balap, Bagus Saputra dan kawan-kawan juga menjalankan program lain yang disiapkan oleh pelatih seperti penguatan fisik hingga mental pebalap.
Pewarta: Galih Pradipta
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019