Jakarta (ANTARA News) - Nama baru bursa hasil merger Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES), yakni Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi digunakan pada 1 Desember 2007 mendatang. "Meski nama itu sudah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) BEJ maupun BES, namun secara legal nama itu belum mendapapat persetujuan dari Departemen Hukum dan HAM (Dephukham)," kata Direktur Utama BEJ, Erry Firmansyah, di Jakarta, Selasa. "Persetujuan nama dari Dephukham paling lambat akan kami terima pada 30 November. Jadi secara legal akan kami gunakan pada1 Desember mendatang," katanya. Dia menambahkan jika pada November 2007 mendatang ada emiten yang melakukan penawaran umum saham perdana (IPO), maka itu masih menggunakan nama BEJ. "Dengan hasil merger ini maka nilai kapitalisasi pasar BEI akan menjadi Rp2.400 triliun. Dari BEJ sekira Rp1.800 triliun dan dari BES sekitar Rp 600 triliun. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007