Jakarta (ANTARA) - Sejumlah tokoh olahraga nasional berharap presiden dan wakil presiden yang terpilih pada pemilihan umum nanti bisa meneruskan kejayaan olahraga Indonesia.
Komisi bidang pengembangan olahraga Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Harry Warganegara di Jakarta, Kamis, mengungkapkan jika Indonesia saat ini berada di puncak kejayaan dunia olahraga usai sukses menggelar Asian Games dan Asian Para Games tahun lalu.
Hal itu juga menjadi modal bagi Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade pada 2032 nanti.
Selain itu, para atlet yang mendulang prestasi di dunia internasional juga mendapatkan dukungan dari pemerintah baik berupa bonus atlet maupun pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil untuk menjamin kesejahteraan mereka.
"Kita perlu sosok pemimpin yang bisa meneruskan kejayaan olahraga Indonesia," kata Harry yang juga menjadi ketua pengarah Komunitas Olahraga Bersatu.
Sejumlah atlet, pemuda, influencer, dan penyandang disabilitas yang tergabung di dalam Komunitas Indonesia Bersatu akan mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada 7 April mendatang di BSD, Tangerang.
Raja Sapta Oktohari, ketua umum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia, selaku penasehat komunitas tersebut, menyatakan bahwa deklarasi tersebut adalah bentuk apresiasi sejumlah perwakilan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam memberikan perhatiannya kepada dunia olahraga.
"Ini merupakan dukungan luar biasa dari pemerintah untuk dunia olahraga," kata Okto.
"Komunitas olahraga adalah manusia yang menjunjung tinggi sportifitas. Artinya apa, kita orang yang mengikuti proses dan memberikan apresiasi terhadap hasilnya."
Mantan atlet tenis nasional Lita Sugiarto berharap jika pemimpin terpilih nantinya juga memberikan perhatian lebih kepada kesejahteraan mantan atlet nasional.
"Tentunya untuk atlet sekarang sudah lebih baik... Terkecuali ini yang kami harapkan buat mantan (atlet) karena kami sebagai mantan tidak pernah mendapatkan (uang pensiun) setiap bulan," kata peraih emas tenis Asian Games 1974 itu.
Menurut Lita, pemerintah sekarang sudah lebih banyak memberikan perhatian kepada para atlet di banding zamannya dulu.
"(Bonus) kurang sekali, hampir tidak ada. Kami dulu cuma selalu mendapat piala atau medali. Memang sudah baik sekali sekarang, lebih banyak perhatian dan banyak bonus juga... Apalagi sekarang diberikan sebelum keringat atlet kering," ungkap Lita.
Richard Sam Bera, mantan atlet renang nasional, yang juga ketua pelaksana deklarasi, mengungkapkan bahwa sampai saat ini sudah ada sekitar 5.000 orang yang akan mengikuti deklarasi KOB nanti.
"Jumlah peserta yang kami harapkan sekitar 6.000-7.000," kata Richard.
Sejumlah ikon olahraga nasional dijadwalkan akan menghadiri deklarasi yang menurut rencana akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, yang kebetulan akan melakukan kampanye di daerah Tangerang.
"Dari teman-teman ikon olahraga, ada beberapa poin yang akan disampaikan. Lewat perwakilan atlet nanti akan ada dialog dengan presiden," kata Richard.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019