Batam (ANTARA) (ANTARA) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau, Muhammad Rudi, mengimbau seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Serentak 2019.
"Tanggal 17 April, datang ke TPS dan silahkan gunakan suara bapak dan ibu. Suara bapak dan ibu menentukan nasib bangsa ini ke depan," kata Wali Kota Batam saat mendistribusikan sembako murah di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kamis.
Ia mengatakan, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan partisipasi pemilih masyarakat dalam pemilu. Karenanya ia meminta masyarakat tidak mengabaikan haknya pada pemilu nanti.
Wali Kota berharap, partisipasi pemilih Batam bisa lebih dari 50 persen.
"Jangan sampai persentase pemilih di Kota Batam di bawah 50 persen. Kalau bisa di atas 50 persen atau 100 persen malah lebih baik lagi," kata Wali Kota.
Sementara itu, KPU Batam berkomitmen menggenjot partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019, hingga mencapai target KPU RI sebesar 77,5 persen.
Komisioner Bidang Teknis KPU Batam, Zaki Setiawan di Batam mengakui, partisipasi pemilih menjadi pekerjaan rumah yang relatif berat bagi KPU, melihat dari sejarah angka keikutsertaan masyarakat Batam relatif rendah dan cenderung menurun dalam setiap pelaksanaan Pemilu.
Pada Pemilu Legislatif 2014, angka partisipasi pemilih mencapai 62 persen, kemudian pada Pilpres 2014 turun menjadi sekitar 61 persen. Lalu pada Pilkada serentak 2015 menurun lagi hingga sekitar 49 persen.
"Terkait partisipasi pemilih, Batam memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat, mengingat partisipasi pemilih pada pemilu di Batam cenderung menurun dalam beberapa kali pemilu terakhir," kata dia.
Padahal, makin tinggi tingkat partisipasi pemilih dalam suatu pemilu, maka akan berdampak positif terhadap legitimasi kandidat atau calon terpilih.
"Tingkat partisipasi dan legitimasi yang tinggi akan menjadi modal yang bermanfaat bagi kandidat terpilih dalam melaksanakan tugas dan fungsinya," kata dia.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019