Batam (ANTARA News) - PT Shei Lee di Kawasan Industri Taiwan International Park, Batam menjadi gudang penyimpan bahan pembuat shabu-shabu sejak April. "Barang-barang yang kini disita polisi sudah masuk PT Shei Lee dari enam bulan yang lalu," kata kordinator pengaman PT Shei Lee, Nanang di Batam, Selasa. Nanang mengatakan kedatangan barang yang ia jaga selama itu tidak rutin. Namun biasanya sore hari. "Barang-barang itu semuanya dibungkus kardus waktu datang," katanya. Menurut Nanang, PT Shei Lee dulu memproduksi palet, namun usaha milik Warga Negara Taiwan itu bangkrut dan tidak beroperasi lagi sejak 2002. "Kami masih dipekerjakan karena gedung ini masih milik Shei Lee," katanya. Sementara itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat, Jakarta dan Pekan Baru meninjau empat lokasi pabrik shabu-shabu di Batam, Selasa. Personel BNN dan BPOM mengambil sampel bahan baku prekursor untuk dijadikan sabu. Keempat lokasi yang ditinjau rombongan, rumah toko (ruko) Taman Niaga blok E-3 Sukajadi Pandanwangi, tempat proses produksi awal dari prekusor dijadikan sabu kualitas rendah dan Kawasan Berikat Hijrah Karya Mandiri blok C-5, lokasi pengeringan shabu hasil kualitas rendah. Perjalanan BNN dan BPOM dilanjutkan ke ruko Hup Seng blok C-8, pabrik pengolah shabu kering menjadi shabu-shabu siap edar dan diakhiri ke PT Shei Lee, gudang penyimpanan bahan baku pembuat shabu. Bersama rombongan, terlihat tiga tersangka yang berhasil ditangkap tim dari Mabes Polri saat penggerebekan beberapa waktu lalu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007