Ambon (ANTARA) - Ketua Tim Kampanye Daerah Maluku Murad Ismail menyatakan optimis mampu memenangkan pasangan calon Presiden Joko Widodo dan Cawapres Ma'ruf Amin meraih suara 75 persen di provinsi Maluku.
"Saya optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf akan meraih suara 70-75 persen, karena saya yakini partai pengusung di seluruh kabupaten dan kota memiliki 25 kursi dari 20 kursi di DPRD," katanya usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Ambon di Balai Kota, Kamis.
Ia menyatakan, pihaknya telah melakukan konsolidari ke enam kabupaten dan kota di Maluku untuk membicarakan kesiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019.
"Saya telah mengecek ke seluruh kabupaten kota untuk melakukan pengecekan kesiapan Pemilu secara damai, aman dan lancar. Prinsipnya kabupaten kota di Maluku telah siap melaksanakan pemilu," ujarnya.
Murad menjelaskan, selain bertemu bupati dan Wali Kota pihaknya juga berkonsolidasi dengan Tim Kemenangan Daerah untuk persiapan Pemilu dan memenangkan pasangan 01.
"Yang pasti semua partai pengusung kerja keras untuk memenangkan pak Jokowi - Maaruf di Pemilu nanti," tandasnya.
Seperti hari ini lanjutnya, dirinya melakukan pertemuan dengan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, untuk membicarakan kelancaran pelaksanaan Pemilu di kota Ambon.
"Saya hari ini bertemu Wali Kota minta waktu karena pemilu sudah semakin dekat dan merupakan penanggung jawab terselenggaranya pileg dan pilpres secara aman dan lancar walaupun secara seremonial saya belum dilantik menjadi gubernur Maluku, " tandasnya.
Disinggung kunjungan Capres dan Cawapres 01 Murad mengakui, tidak ada jadwal kunjungan Capres dan Cawapres ke Maluku untuk kampanye akbar,
"Saya sudah minta pak Jokowi datang ke Maluku untuk kampanye akbar di lapangan merdeka Ambon, tetapi ternyata tidak ada jadwal ke Ambon. Tetapi kita akan tetap kerja tanpa kampanye akbar, kita akan kerja "door to door" untuk semua partai pengusung ," kata Murad.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019