Parapat (ANTARA News) - Sedikitnya sepuluh wisatawan lokal berhasil diselamatkan nelayan yang bertindak sebagai regu penolong, setelah mereka terbawa arus dan gelombang besar ketika menikmati keindahan Danau Toba (sekitar 164 km dari Kota Medan) pada Kamis sore.
Ratusan wisatawan lainnya yang bersantai di pinggiran Danau Toba kawasan Garoga, Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumut, terlihat cukup tegang menyaksikan Kapal Motor Perdana dengan enam awak saat "mengejar" para wisatawan yang terseret gelombang besar.
Dua kapal tanpa mesin atau yang disebut sepeda air water bike yanag masing-masing ditumpangi tiga dan enam orang itu, terbawa arus dari Pantai Garoga mendekati Simanindo, Pulau Samosir.
Para wisatawan yang diketahui berasal dari Medan itu, menurut pengemudi KM Perdana tidak sanggup lagi untuk mendayung sepeda airnya ke pinggir pantai karena kencangnya tiupan angin, sehingga pengelola tempat wisata di daerah itu meminta bantuan mereka.
Keluarga para wisatawan yang berada di pinggir danau tampak berteriak-teriak cemas sambil meminta tolong tim penyelamat.
Sebelumnya seorang laki-laki yang berenang naik di atas ban dalam bekas truk, juga terpaksa diselamatkan kapal nelayan penjaring ikan di danau yang cukup terkenal tersebut, karena terbawa arus ke arah Pulau Tao di Samosir.
Seorang wisatawan lokal, Irianto penduduk Jalan Garu I Medan menyesalkan pengelola daerah wisata di Pantai Garoga yang tidak menyiapkan petugas penyelamat bagi para wisatawan, seperti mereka yang terseret arus kuat dan pengunjung jika tenggelam.
Pada masa liburan menyambut Tahun Baru 2009, daerah wisata Danau Toba dipadati wisatawan lokal maupun mancanegara, bahkan dilaporkan ribuan kamar hotel atau penginapan di kawasan itu dipenuhi wisatawan sejak libur Natal 25 Desember 2008. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009