Ketika berbicara pada Rabu (3/4) dengan IRNA, Kepala NISOC Ahmad Mohammadi mengatakan kesehatan rakyat menjadi prioritas utama NISOC dan kemudian keberlanjutan produksi minyak.
"Berkat pencegahan yang dilakukan, semua instalasi minyak sejauh ini tak menghadapi gangguan," katanya.
Mohammadi, yang merujuk NISOC sebagai salah satu lembaga ekonomi paling penting di Iran, mengatakan pipa saluran di Khuzestan memiliki panjang 27.000 kilometer.
Hujan lebat, yang tak pernah turun sedemikian deras sebelumnya, mengakibatkan banjir di berbagai wilayah Iran selama dua pekan belakangan. Banyak orang tewas dan 478 orang lagi cedera sementara banyak orang meninggalkan tempat tinggal mereka di seluruh Iran.
Bencana tersebut terjadi berbarengan dengan musim orang dalam jumlah besar melakukan perjalanan di Iran untuk menghabiskan liburan Nowruz selama dua pekan.
Sebelumnya, Pemimpin Spiritual Revolusi Iran Sayyid Ali Khamenei menekankan perlunya untuk memberi prioritas pada pembangunan kembali daerah yang dilanda banjir.
Saat merujuk kepada banjir baru-baru ini di berbagai provinsi Iran, Khamenei memuji upaya rakyat dan solidaritas mereka. Ia juga mengatakan para pejabat mampu melakukan tindakan utama berkat dukungan rakyat yang mereka terima.
Sumber: IRNA - Iran
Baca juga: Iran: Sanksi AS hambat bantuan banjir
Baca juga: Palang Merah Inggris tawarkan bantuan untuk korban banjir di Iran
Baca juga: Iran ungsikan warga yang terancam banjir
Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019