Facebook sepertinya sedang berlari menuju regulasi
New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang awal yang kuat untuk kuartal ini, karena reli saham-saham pembuat chip memberikan dorongan ke pasar yang lebih luas di tengah meningkatnya harapan kesepakatan perdagangan antara Washington dan Beijing.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 39,00 poin atau 0,15 persen, menjadi ditutup di 26.218,13 poin. Indeks S&P 500 meningkat 6,16 poin atau 0,21 persen, menjadi berakhir di 2.873,40. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 46,86 poin atau 0,60 persen, menjadi ditutup di 7.895,55 poin.
Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan China telah mengalami kemajuan, dan kedua belah pihak berharap untuk lebih dekat dengan kesepakatan minggu ini.
Saham-saham pembuat chip, yang sangat bergantung pada China untuk pendapatannya, paling diuntungkan. Indeks Philadelphia Semiconductor melonjak hingga tiga persen ke rekor tertinggi, dan berakhir naik 2,3 persen.
Saham Advanced Micro Devices Inc melonjak 8,5 persen, terbesar di S&P 500, dan saham Intel Corp meningkat 2,0 persen, setelah Nomura Instinet mulai mengulas kedua saham tersebut dengan peringkat "beli".
Sentimen positif tentang perdagangan melebihi data ekonomi yang lemah. Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor jasa-jasa AS dari Institute for Supply Management’s (ISM) untuk Maret berada di bawah perkiraan dan terendah sejak Agustus 2017.
Sebelumnya, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan perusahaan-perusahaan swasta AS menambahkan 129.000 lapangan pekerjaan pada Maret, di bawah perkiraan para ekonom.
"Ini adalah harapan push-and-pull dari kesepakatan perdagangan versus kenyataan dari berita ekonomi yang mengecewakan," kata Kepala Strategi Pasar Bruderman Asset Management, Oliver Pursche di New York.
S&P 500 keluar dari posisi tertingginya di perdagangan sore, setelah sebuah laporan dari perusahaan cybersecurity UpGuard bahwa jutaan catatan pengguna Facebook Inc secara tidak sengaja diposting di server cloud computing Amazon.com Inc.
Saham Facebook berubah negatif karena laporan tersebut dan berakhir 0,4 persen lebih rendah.
"Facebook sepertinya sedang berlari menuju regulasi," kata Kepala Investasi Bokeh Capital Partners, Kim Forrest di Pittsburgh. "Setiap kali perusahaan memiliki pangsa pasar yang tinggi dan berada dalam sorotan politik, itu bukan kombinasi yang hebat."
Namun, Federal Reserve (Fed) yang dovish dan harapan perdagangan mengatur panggung untuk awal yang kuat bagi kuartal ini. Keuntungan S&P 500 menempatkan indeks saham acuan itu hanya dua persen di bawah rekor tertinggi yang ditetapkan pada September.
Boeing Co membatasi keuntungan pada Dow, dengan sahamnya turun 1,5 persen setelah bank investasi multinasional Baird mengatakan pihaknya memperkirakan Wall Street akan memangkas estimasi laba "sangat besar" setelah perusahaan melaporkan angka-angka pengiriman minggu depan. Angka-angka itu bisa mencerminkan larangan terbang 737-MAX setelah kecelakaan Ethiopia, kata Baird.
Saham-saham naik melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 1,51 berbanding satu dan di Nasdaq dengan rasio 1,43 berbanding satu.
Indeks S&P 500 membukukan 57 tertinggi baru dan tiga terendah baru dalam 52-minggu, sementara Komposit Nasdaq mencatat 79 tertinggi baru
dan 33 terendah baru.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,24 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,45 miliar untuk sesi penuh selama 20-hari perdagangan terakhir. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Baca juga: Harga emas merosot, sebagian investor beralih ke aset berisiko
Baca juga: Bursa Spanyol menguat tajam, Indeks IBEX-35 ditutup naik 1,33 persen
Baca juga: Bursa Prancis menguat, Indeks CAC 40 berakhir naik 0,84 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019