Beliau biasa menerima kunjungan siapa pun. Pejabat negara, politisi, sampai rakyat jelata biasa sowan kepada beliau. Jadi, kunjungan Pak Luhut ke sana tak usah digoreng untuk menghina kiai, tandasnyaJakarta (ANTARA) - Sekretaris PW GP Ansor DKI Jakarta Dendy Zuhairi Finsa meminta masyarakat dan warganet berpikir objektif tentang tradisi pemberian "bisyaroh" berupa uang, hasil bumi, atau apa pun kepada kiai.
"Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh," ujar Dendy di Jakarta, Selasa.
Dendy mengemukakan hal itu menanggapi video Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberikan amplop kepada Kiai Zubair Muntasir, Bangkalan, Madura, saat berkunjung beberapa waktu lalu.
Menurut Dendy, tindakan Luhut itu sebagai bentuk penghormatan kepada kiai. Kiai Zubair adalah sesepuh Bangkalan. Pengasuh Pesantren Nurul Cholil, Demangan itu merupakan cicit dari ulama besar Syaikhona Cholil.
"Beliau biasa menerima kunjungan siapa pun. Pejabat negara, politisi, sampai rakyat jelata biasa sowan kepada beliau. Jadi, kunjungan Pak Luhut ke sana tak usah digoreng untuk menghina kiai," tandasnya.
Menurut Dendy, sebelum Luhut berkunjung ke kediaman Kiai Zubair, Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat yang merupakan partner koalisi pendukung Prabowo, juga sowan ke Pesantren Nurul Cholil.
"Mas Agus sowan ke Kiai Zubair, 26 Maret lalu. Di sana Mas Agus juga meminta doa dan dukungan untuk Partai Demokrat. Banyak kok beritanya di media. Menurut saya itu hal biasa. Kiai selalu menghormati siapa pun yang menjadi tamunya," ujar Dendy
Menurut Dendi, di antara bentuk penghormatan kepada tamu dalam ajaran Islam adalah menerima apa pun pemberian tamu kepada tuan rumah. Begitu juga sebaliknya, tuan rumah berkenan menjamu tamunya secara terhormat.
"Itu bentuk ikroman, penghormatan, memuliakan sesama. Terlebih jika dikaitkan dengan tradisi penghormatan terhadap ilmu. Santri atau murid memberi sesuatu kepada gurunya itu bentuk penghormatan. Pak Luhut sudah lama bergaul dengan santri dan kiai. Sering berkunjung ke kiai, beliau paham itu sebagai bagian dari tradisi penghormatan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dendy juga mengutip pernyataan Ruhut Sitompul yang mengatakan, pemberian Luhut kepada Kiai Zubair Muntasir untuk membantu pengobatan kiai yang baru diamputasi kakinya.
"Saya juga kalau bertamu kepada teman yang sakit atau baru sembuh dari sakitnya, tentu akan memberi sesuatu, sebagai bentuk solidaritas. Apalagi sowan ke kiai," ujarnya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019