Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertahanan (Dephan) berkeras PT Texmaco Engineering segera diselamatkan mengingat perusahaan tersebut telah banyak berkontribusi terhadap pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) bermitra dengan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (DI). "Kami telah berkirim surat kepada Presiden agar segera melakukan penyelamatan terhadap PT Texmaco Engineering," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dephan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin usai serah terima jabatan pejabat eselon I Dephan, di Jakarta, Selasa. Dalam kegiatan yang dipimpin langsung Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono itu, ia mengatakan, Texmaco Engineering merupakan salah satu aset penting bagi pengembangan alutsista TNI karenanya perlu segera dilakukan langkah penyelamatan, seperti membelinya dan diserahkan kepada BUMN Industri Strategis Pertahanan. Permohonan Dephan itu, lanjutnya, sudah dikoordinasikan pula dengan departemen terkait seperti Departemen Perindustrian, Departemen Keuangan dan Kementerian BUMN, mengingat PT Texmaco Engineering bukan milik Dephan. "Kalau pemerintah menjual, maka yang dijual hanya `berupa barang lelah`, sedangkan jika diambil atau dimanfaatkan dan diadopsi ke BUMN industri strategis pertahanan, meski mengeluarkan anggaran Texmaco akan dapat memberikan kontribusi jangka panjang dalam pengembangan alutsista," ujar Sjafrie. Divisi Engineering Texmaco terdapat di tiga lokasi yaitu Subang Jabar, Karawang Jabar dan Kali Ungu Semarang dengan total luas 1.175 hektar. Pabrik di Subang dengan luas 850 hektare malah sudah dikembangkan menjadi kawasan industri terpadu. Untuk mengembangkannya, Texmaco telah membangun institusi-institusi pendidikan dalam rangka link and match untuk ribuan calon pekerja dan yang sudah bekerja untuk melaksanakan seluruh aktivitas engineering. Namun, sebagian besar pabrik itu berhenti beroperasi pada 2004 akibat krisis ekonomi. Hanya sebagian kecil divisi yang beroperasi dengan 20% kapasitas. Untuk dapat menghidupkan kembali mesin-mesin itu, diperlukan perbaikan agar dapat beroperasi dan menghasilkan keuntungan maksimal serta kesempatan kerja besar bagi para pekerja yang menunggu dihidupkan lagi Texmaco Group. Dalam pengembangan alutsista, PT Texmaco Engineering telah menghasilkan panser dan kendaraan tempur lainnya bersama PT Pindad dan PT DI. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007