London (ANTARA News) - Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Roma yang merangkap Malta, Cyprus dan Organisasi Internasional (FAO, WFP dan IFAD), Djafar Husein, untuk pertama kalinya memberikan paspor Indonesia bagi anak perkawinan campuran, yakni kepada Anastasia Alesha Pengue (2), putri pasangan dari pasangan Anna dan Giovanni Pengue.
Penyerahan paspor Indonesia itu dilakukan dalam acara silahturahmi Komunitas Perkawinan Campuran (KPC) Melati Worldwide, masyarakat Indonesia yang ada di Italia dan mahasiswa yang di organisir KPC Melati Worldwide bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma yang berlangsung di kota Milan, Italia, demikian Julie Ghinami, pendiri KPC Melati Worldwide menyampaikan kepada ANTARA News di London, Selasa.
Anastasia Alesha Pengue mendapatkan paspor Indonesia pertama yang dikeluarkan KBRI di Roma dari 22 pemohon yang masuk ke Kantor Perwakilan RI di Roma dan diajukan ke Kantor Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum dan HAM) beberapa bulan lalu.
Pendiri KPC Melati Worldwide, Putri Pedroni dan Julie Ghinami, menyampaikan kegembiraannya dengan disetujuinya Undang-Undang (UU) Kewarganegaraan bagi anak pasangan campuran, dan mengharapkan aplikasi permohonanan Dwi Kewarganegaraan anak lainnya yang dikirimkan ke Kantor Menkum dan HAM di Jakarta dapat disetujui.
Komunitas Melati yang bersekretariat di Pordenone, Region Friuli Venezia Giulia, menyampaikan menghargaannya kepada KBRI Roma yang memberikan dukungan dan bimbingan dalam pelaksanaan acara.
Pada saat bersamaan, Djafar Husein mengumumkan Keputusan Menkum dan HAM dengan SK Nomor 2127 HL0301 Tahun 2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang disetujuinya Kewarganegaraan Indonesia kepada Anastasia Alesha Pengue.
Saat menyampaikan sambutan Dubes RI di Roma, Susanto Sutoyo, yang berhalangan hadir, Jafar Husein menyatakan bahwa berkeyakinan dalam beberapa hari mendatang anak lainnya yang telah memenuhi persyaratan juga pada gilirannya menerima Surat Keputusan dari Menteri Hukum dan HAM, seperti yang diterimanya Anastasia.
Mantan Kepala Bidang Politik di KBRI Madrid, Spanyol, itu mengingatkan pula kepada keluarga perkawinan campuran, agar tidak pernah lupa untuk memberikan pelajaran Bahasa Indonesia serta pengetahuan lainnya tentang Indonesia kepada anak-anak yang lahir dan tinggal di luar negeri.
"Dengan diberikan kewarganegaraan dan paspor Indonesia harus juga dibarengi dengan rasa tanggung jawab sebagai pemegang passpor Indonesia," ujar diplomat karir senior tersebut.
Acara penyerahan paspor Indonesia untuk Anastasia oleh Djafar Husein itu juga dihadiri keluarga besar perkawinan campuran, termasuk kakek dan nenek Anatasia. Diserahkannya paspor Indonesia menjadi hadiah ulang tahun terindah bagi Anastasia yang genap 2 tahun beberapa hari, ujar sang ibu Anna Pengue yang juga Pengurus KPC Melati Worldwide. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007