Sejauh ini ujian berjalan lancar. Sempat ada kendala listrik di Manokwari pada hari pertama namun cepat diatasiManokwari (ANTARA) - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) memantau pelaksanaan ujian nasional (UN) SMA dan SMK tahun 2019 di wilayah Provinsi Papua Barat.
"Seperti biasa setiap tahun sesuai perintah Ombudsman RI, kami melaksanakan monitoring atau pengawasan pelaksanaan UN. Ini untuk memastikan ujian berjalan lancar,’’ kata Asisten Pengawasan ORI Perwakilan Papua Barat, Rosalina Selaya di Manokwari, Rabu.
Dalam pengawasan ini, kata dia, ORI membagi dalam dua tim. Teknis pengawasan dilaksanakan bersama Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat.
Selain Manokwari, tim Ombudsman bersama Dinas Pendidikan juga melakukan monitoring di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan.
"Personil kami terbatas, pengawasan bisa kami laksanakan di setiap daerah. Kami membuka ruang aduan, yang mau menyampaikan aduan bisa langsung datang ke kantor atau melalui kontak kami," kata dia lagi.
Sasaran ORI dalam pengawasan ini, lanjut Rosalina meliputi dua kategori, yakni pihak sekolah selaku penyelenggara dan peserta ujian, serta kategori kedua pengawas ujian.
‘’Misalnya peserta maupun pengawas ujian tidak boleh membawa handphone di dalam ruangan, tidak boleh merokok. Kemudian peserta sendiri tidak boleh terlambat, harus membaca tata tertib,’’ ujarnya.
Ombudsman pun katanya memperhatikan ketersediaan perangkat komputer serta fasilitas penunjang lainnya di dalam ruangan ujian. Penyelenggara wajib menyediakan komputer cadangan sebagai antisipasi.
"Sejauh ini ujian berjalan lancar. Sempat ada kendala listrik di Manokwari pada hari pertama namun cepat diatasi," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Wondama ingin 2020 semua SMA laksanakan UNBK
Baca juga: Agar bisa UNBK, Papua Barat ingin seluruh SMA-SMK miliki komputer
Pewarta: Toyiban
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019