Jika tertarik pada isu sosial terkait banyak hal, misalnya lingkungan, kesetaraan hingga penyandang disabilitas, Anda bisa mencoba aplikasi Campaign kemudian membuat sebuah gerakan untuk perubahan.
"Campaign ini ada untuk membantu masyarakat dalam membuat perubahan sosial. Jadi lewat Campaign, masyarakat bisa membuat kampanye sosial lewat aplikasi,” kata Media Engagement Campaign Cindy di Jakarta, Selasa (2/4).
Cindy juga menceritakan bahwa pengguna yang tidak membuat kampanye, bisa mendukung program sebelumnya berdasarkan ketertarikan pengguna.
Tidak hanya berkampanye sosial, pengguna juga dapat merancang sebuah bisnis kemudian menggunakan dana yang terkumpul untuk berkontribusi dalam menuntaskan masalah sosial tersebut.
Penggunaan aplikasi
Seperti menggunakan aplikasi ponsel pada umumnya, setelah mengunduh Campaign Anda akan diarahkan untuk membuat akun melalui email, Facebook atau Google plus.
Setelah memiliki akun, Anda akan disambut halaman utama (home page) dengan tampilan berita, video, dan kampanye-kampanye sosial terbaru pada aplikasi Campaign.
Jika Anda ingin mencari komunitas dan isu sosial yang sesuai, pada bagian menu Anda dapat memilih fitur "Explore".
Setelah menemukan komunitas dan isu sosial sesuai minat, Anda dapat menekan pilihan "Join" agar tetap terhubung dengan komunitas dan isu sosial tersebut.
Jika sudah tergabung dalam komunitas dan mengikuti kegiatan bersama, Anda dapat menekan pilihan "Act" untuk menunjukkan kegiatan yang Anda ikuti.
Fitur chat juga tersedia supaya dapat terhubung dengan pengguna lainnya yang sudah berteman dengan Anda di aplikasi tersebut.
Aplikasi itu menuai rating 4.7 di Google Apps Store dengan sekitar seribu orang pengunduh aplikasi buatan anak bangsa itu, dan tergabung menjadi bagian perubahan isu-isu sosial menjadi lebih baik lagi.
Bagi pengguna yang tertarik mengubah isu sosial melalui bisnis, Campaign menyediakan kampanye #BeSociopreneur yang merupakan hasil kerjasama dengan @america yang memiliki fokus pada pengembangan usaha sosial di Indonesia.
Salah satu hasil #BeSociopreneur adalah Triupcycle. Mereka memiliki bisnis mengubah kain seprai yang tidak digunakan menjadi aksesoris seperti scarf dan tas jinjing. Sebagian hasil penjualan barang-barang tersebut disumbangkan ke lembaga masyarakat yang bergerak di bidang lingkungan hidup.
Berdasarkan pantauan di media sosial Instagram @Triupcycle sudah memiliki lebih dari sepuluh ribu pengikut.
Pewarta: Peserta Susdape XIX/Livia Kristianti
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
