Nairobi (ANTARA News) - Para bajak-laut Somalia telah menahan sebuah kapal kargo Korea Selatan di lepas pantai pelabuhan Mogadishu, salah satu perairan dunia yang paling berbahaya, kata seorang pejabat maritim setempat Selasa. Andrew Mwangura, kepala Program Bantuan Pelaut Afrika Timur, mengatakan sumber-sumber perkapalan di Somalia telah membenarkan bahwa kapal itu disandera Senin atau Selasa pagi. Ada 22 awak kelasi dalam kapal itu. "Kami belum punya banyak data mengenai itu," katanya dikutip Reuters. "Namun situasi di perairan tersebut bertambah buruk." Pada Minggu, para perompak juga membajak sebuah kapal tanker kimia milik Jepang di lepas pantai Somalia dengan 23 orang di dalamnya. Empat kapal lainnya, satu kapal kargo ber-registrasi Komoro, dua kapal ikan Tanzania, dan sebuah kapal Taiwan - juga ditahan oleh kelompok-kelompok bersenjata itu. Tanpa adanya pemerintah pusat sejak 1991, perairan Somalia menjadi di antara perairan dunia yang paling membahayakan, meskipun juga terdapat seruan-seruan tindakan internasional untuk mempatroli kawasan tersebut. Para penyerang pada umumnya menggunakan perahu motor untuk mengepung kapal-kapal itu, yang seringkali membenarkan tindakan mereka sebagai tindakan untuk memerangi penangkapan-penangkapan ikan ilegal dan penumpahan racun. Mwangura mengatakan, pemberontakan dan serangan-serangan baru-baru ini mungkin sebagai tanggapan terhadap ancaman-ancaman yang dilakukan oleh Dewan Keamanan PBB dan lain-lain untuk menindak keras terhadap perompakan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007