Berada di garasi sejak pertama kali terasa seperti di rumah sendiri dengan banyak orang yang mengenalku

Jakarta (ANTARA) - Mick Schumacher, putra dari juara dunia Formula 1 tujuh kali, Michael Schumacher, merasa nyaman di garasi Ferrari ketika menjalani tes bersama tim "Kuda Jingkrak" di Bahrain pada Selasa dan mencatatkan waktu tercepat kedua setelah pebalap Red Bull Max Verstappen.

Di trek yang diguyur hujan, sama ketika sang ayah memenangi untuk pertama kali balapan Grand Prix Bahrain 15 tahun lalu, Schumacher muda mencatatkan waktu lebih lambat 0,597 detik dari sang pebalap Belanda itu.

Waktu tercepatnya 1 menit 29,976 detik dibuat Schumacher menggunakan kompon ban terlunak C5. Dia juga melahap 56 lap di tes yang sempat terganggu oleh cuaca buruk di hampir sebagian besar hari itu, demikian Reuters pada Rabu pagi.

"Aku sangat menikmati hari ini. Berada di garasi sejak pertama kali terasa seperti di rumah sendiri dengan banyak orang yang mengenalku sejak aku masih muda," kata Mick.

Pebalap berusia 20 tahun asal Jerman itu membuat debut di balapan Formula 2 pada akhir pekan lalu di Sirkuit Sakhir, Bahrain dengan finis kedelapan dan keenam di dua balapan.

Schumacher menjadi pebalap tercepat ketika tes sebelum di lima menit terakhir Verstappen memperbaiki catatan waktunya untuk keluar sebagai yang tercepat hari itu.

"SF90 luar biasa karena tenaga yang ia miliki, tapi juga halus ketika dikendarai, dan itu lah kenapa aku sangat menikmatinya," kata Mick.

"Aku terkesan dengan kekuatan pengereman mobil F1. Sepertinya kalian bisa mengerem belakangan dan menundanya lagi dan mobil tetap akan bisa berbelok."

Juara seri F3 Eropa itu juga akan melakukan tes dengan mobil F1 Alfa Romeo yang bermesin Ferrari pada Rabu.

Hari ini merupakan yang pertama kali bagi Mick merasakan pengalaman mengendarai mobil F1 modern, setelah sebelumnya pernah mengendari mobil Benetton, yang dikendarai oleh sang ayah untuk merebut gelar juara 1994, di Sirkuit Spa-Francorchamps sebelum GP Belgia 2017.

Michael Schumacher, pemegang rekor kemenangan terbanyak yaitu 91, meraih gelar juara dengan Ferrari sebanyak lima kali pada 2000-2004.

Michael pensiun dari Ferrari dan F1 pada 2006 sebelum kembali lagi di balapan jet darat itu bersama Mercedes pada 2010-2012.

Ayah Mick saat ini menjalani perawatan setelah mengalami cedera kepala parah karena kecelakaan ketika bermain ski di pegunungan Alpen, Prancis, pada Desember 2013. Tahun ini dia genap berusia 50 tahun.

Mick, yang bergabung dengan akademi balap Ferrari pada Januari, menjadi satu-satunya pebalap debut di trek Sakhir yang diwarnai oleh hujan ketika tes hari ini.

Lewis Hamilton, juara GP Bahrain tahun ini, mencatatkan waktu tercepat keenam.

"Kami membalap di trek yang sama seperti yang kita pakai sepanjang akhir pekan, tapi kondisi (trek) menyebabkan kita menghadapi rintangan yang berbeda hari ini," kata juara dunia F1 lima kali itu.

Juara dunia dua kali Fernando Alonso juga kembali duduk di kokpit mobil F1 untuk melakukan tes ban Pirelli yang dikembangkan untuk musim 2020 dengan McLaren MCL34 di Sakhir.

Baca juga: Verstappen kalahkan Schumacher sebagai yang tercepat di tes Bahrain

Baca juga: Vettel tunggu kebangkitan Ferrari di Bahrain

Baca juga: Refleksi karir sang legenda Michael Schumacher


Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019