Kami pantas mendapatkan poin ini, yang sangat penting untuk laga selanjutnya
Cibinong, Jawa Barat (ANTARA) - Pelatih Kaya FC-Iloilo Noel Marcaida merasa puas timnya mampu meraih satu poin dari laga lanjutan Grup H Piala AFC 2019 kontra PSM Makassar di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa.
"Kami pantas mendapatkan poin ini, yang sangat penting untuk laga selanjutnya," ujar Noel usai pertandingan tersebut.
Noel menilai semua pemainnya bekerja keras demi mendapatkan hasil tersebut.
Skuat Kaya FC-Iloilo dianggap memiliki mental bertarung yang baik dan berhasil menahan pergerakan berbahaya PSM dengan memotong bola dari gelandang.
"Kami unggul dari sisi pertahanan dan bola mati (set piece)," kata Noel.
Satu poin dari kandang PSM Makassar pun menjadi motivasi Kaya FC menyambut laga Grup H Piala AFC 2019 berikutnya, yang juga menghadapi PSM Makassar, di Filipina.
"Kami membutuhkan gol tandang dari laga ini dan kami berhasil mendapatkannya. Satu poin dari Indonesia menjadi motivasi tambahan untuk kami yang membuat tim semakin percaya diri untuk laga berikutnya," tutur Noel.
Kaya FC-Iloilo Marwin Janver Angeles berhasil menahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1 dalam laga lanjutan Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Selasa.
PSM unggul terlebih dahulu pada laga tersebut berkat penyerang asal Finlandia Eero Markkanen melalui titik penalti di menit ke-56, sebelum dibalas gol Marwin Angeles di menit ke-90+4.
Hasil seri itu membuat PSM mengoleksi lima poin dari tiga pertandingan. Mereka pun tetap berada di posisi kedua klasemen sementara Grup H di bawah Kaya FC-Iloilo yang berpoin sama tetapi unggul selisih gol.
Pertandingan PSM berikutnya di Grup H Piala AFC 2019 digelar pada Rabu (17/4) menghadapi Kaya FC-Iloilo di Stadion Panaad, Filipina.
Baca juga: Diimbangi Kaya FC, PSM Makassar kecewa kebobolan pada menit akhir
Baca juga: Tersingkir dari Piala Presiden 2019, pelatih PSM ambil sisi positif
Baca juga: Kaya FC-Iloilo targetkan 'clean sheet' kontra PSM Makassar
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019