Tangerang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bersama Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan sosialisasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap kedua tahun 2019 di Kabupaten Tangerang di Aula Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Selasa.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memastikan bahwa PKH dan BPNT sangat bermanfaat bagi warga tak mampu di Provinsi Banten. Untuk itu Andika mewakili Pemprov Banten mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang meluncurkan program bantuan sosial yang penyalurannya dilakukan secara non unai atau melalui rekening bank tersebut.
“Sebagai buktinya bahwa PKH dan BPNT bermanfaat di Banten adalah turunnya angka kemiskinan di Banten yang pada 2013 itu masih berada di kisaran 9,22 persen menjadi 5,25 persen pada tahun 2018,” kata Andika.
Hal serupa juga diakui oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Menurut Zaki, keberadaan bansos PKH dan BPNT sangat membantu warga Kabupaten Tangerang yang tidak mampu secara ekonomi dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, sehingga keluarga tersebut beranjak menjadi sejahtera.
Zaki menyebut, beberapa keluarga yang mendapatkan penghargaan sebagai alumni PKH pada acara tersebut menjadi bukti bahwa keluarga tersebut telah beranjak dari kurang mampu menjadi sejahtera.
Sebelumnya dalam acara tersebut, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan penghargaan kepada sejumlah keluarga di Kabupaten Tangerang yang telah menyandang sebagai alumni atau lulusan PKH. Penghargaan serupa juga diberikan kepada anak-anak dari keluarga PKH yang menunjukkan prestasi yang relatif terjaga dalam beberapa tahun terakhir di sekolahnya.
“Ini memang tujuan dari bansos PKH yang diluncurkan pemerintah. Makanya, saya juga berpesan agar ibu-ibu penerima PKH juga mulai menabung uang bantuan yang diterima agar kemudian bisa dijadikan modal usaha dan lulus dari PKH,” kata Agus Gumiwang.
Mensos berpesan agar keluarga penerima PKH tidak membelanjakan uang bantuan PKH untuk keperluan yang bersifat konsumtif, melainkan hanya untuk keperluan mendasar terkait dengan meningkatkan kesejahteraan yaitu pendidikan dan kesehatan.
Untuk diketahui, bantuan PKH tahap ke dua diberikan kepada 312.875 keluarga di Provinsi Banten dengan total anggaran sebesar Rp210,3 miliar. Dengan demikian total bantuan PKH di Provinsi Banten sampai dengan April 2019 adalah Rp578,2 miliar.
Adapun penerima BPNT di Provinsi Banten pada tahap kedua ini sebanyak 475.482 keluarga dengan total anggaran sebesar Rp50,2 miliar. Ditambah dengan BPNT tahap satu sebelumnya, total anggaran BPNT di Banten hingga April 2019 mencapai Rp150,8 miliar.*
Baca juga: Sudah mampu, 532 penerima PKH Temanggung-Jateng mengundurkan diri
Baca juga: Bawaslu selidiki penyebaran kalender bergambar presiden
Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019