Jakarta (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB) menyepakati pinjaman program senilai 400 juta dolar AS untuk memperluas layanan kesehatan dan pendidikan bagi warga termiskin di Indonesia. "Penerima manfaat utama dari bantuan ADB adalah perempuan dan anak-anak dari keluarga miskin yang saat ini kurang memperoleh layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas," kata Alfredo Perdiguero, ekonom senior dari Departemen Asia Tenggara di ADB, Selasa. Menurut ADB, pinjaman tersebut ditujukan untuk mendukung upaya-upaya Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDG) dan target-target pengurangan kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan kesetaraan jender. Diharapkan program ini dapat mendukung upaya-upaya itu dengan membantu meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk sektor kesehatan dan pendidikan dan memperbaiki efektifitas serta efisiensi penggunaan dana tambahan tersebut. Pinjaman ini merupakan bagian dari komitmen ADB kepada Indonesia sebesar empat miliar dolar AS pada 2006-2009. Pinjaman sebesar 400 juta dolar AS itu menggunakan skema OCR dengan bunga pasar, yaitu LIBOR plus 40 basis poin dan memiliki masa tanggang tiga tahun, serta masa pinjaman 15 tahun. Sedangkan pencairan pinjaman itu akan dilakukan setelah pinjaman dinyatakan efektif. Pada 2006, ADB menyetujui pinjaman dan hibah untuk proyek sebesar 8,5 miliar dolar AS dan bantuan teknis sebesar 242 juta dolar AS. (*)
Copyright © ANTARA 2007