Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pelajar di salah satu SMA swasta di Kota Sukabumi, Jawa Barat, berinisial B (18) terpaksa harus menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan kawalan ketat pihak kepolisian karena merupakan tersangka kasus narkoba jenis tembakau gorilla.

"UNBK adalah hak bagi setiap pelajar, meskipun saat ini pelajar kelas XII ini berstatus sebagai tahanan titipan, tetapi haknya untuk mengikuti ujian tetap harus diperhatikan," kata Kalapas Nyomplong Kelas II B Sukabumi Yunianto di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, selama pelaksanaan UNBK tersebut yang bersangkutan ikut numpang ujian di salah satu SMA dengan kawalan dari pihak Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota. Setelah menjalani ujian dia harus kembali lagi ke lapas untuk menunggu persidangan selanjutnya.

Hari ini tersangka melaksanakan ujian matematika dan selama pelaksanaan lancar, tidak ada gangguan dan diharapkan B pun bisa menjawab seluruh soal yang diujiankan. Tersangka sudah dua bulan menghuni Lapas Nyomplong sebagai tahanan titipan dari Polres Sukabumi Kota.

Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan B terjerat kasus narkoba karena kedapatan membeli tembakau gorilla melalui media daring (online). Informasi tersebut kemudian dikembangkan dan berhasil menangkap tersangka dengan barang bukti empat linting tembakau gorilla.

"B punya kewajiban sebagai pelajar, meskipun status tahanan tetapi ia punya hak untuk mengikuti UNBK, meski kasusnya hingga saat ini masih berjalan sambil nunggu persidangan," katanya.*


Baca juga: Lima narapidana anak di Palembang ikut Ujian Nasional

Baca juga: Kemenag pastikan UNBK madrasah lancar hingga ke pelosok

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019