Jakarta (ANTARA News) - Warga ibukota menilai akses layanan internet nirkabel di sejumlah tempat umum di Jakarta sangat diperlukan untuk memudahkan komunikasi dengan mobilitas yang tinggi. "Saya mengharapkan Pemprov DKI segera merealisasikan rencana pembuatan layanan `wireless fidelity` di tempat publik, karena kebutuhan untuk itu semakin diperlukan," kata Anwar (29) warga Pasar Minggu di Jakarta, Selasa. Ia menilai kebutuhan masyarakat untuk mengakses internet tanpa dibatasi ruang semakin diperlukan, mengingat warga kerap mengakses internet untuk mengetahui informasi dan berkomunikasi dengan orang lain. "Keinginan untuk mengakses informasi tidak bisa ditunda, bahkan ketika kita bepergian, karenanya layanan Wi-Fi itu cukup baik bila memang benar-benar bisa diwujudkan," kata pria yang bekerja sebagai pegawai di salah satu instansi pemerintah itu. Hal serupa dijuga dinyatakan oleh Firman (29), warga Duren Sawit Jakarta Timur, yang menilai saat ini selain adanya sarana sanitasi dan juga ruangan khusus merokok, tempat umum juga perlu memiliki layanan internet nirkabel. "Kalau itu bisa diwujudkan, maka semakin memudahkan warga untuk beraktivitas, termasuk tetap dapat bekerja saat beristirahat di taman atau fasilitas umum lainnya," kata pria yang berprofesi sebagai animator kartun itu. Hanya saja Firman menambahkan apa yang dilakukan oleh Pemprov DKI itu jangan semata-mata gugur tugas dan tidak berkelanjutan. Dalam 19 sektor prioritas yang akan dikerjakan dalam jangka waktu 100 hari kerja mulai 8 Oktober 2007 hingga 15 Januari 2008, Gubernur DKI Jakarta menempatkan sektor komunikasi sebagai salah satu sektor prioritas tersebut. Di sektor penataan jaringan sistem informasi dan telekomunikasi, Fauzi Bowo menjanjikan akan menyediakan layanan internet nirkabel gratis di sejumlah fasilitas publik. "Saya kira itu dapat kita lakukan, mungkin pertama akan kita ujicobakan di Balaikota Jakarta ini dulu," tegasnya saat pemaparan yang berlangsung Senin (29/10). Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta, Sarwo Handayani mengemukakan Taman Menteng yang diresmikan awal 2007 akan segera memiliki layanan internet nirkabel, sehingga pengunjung pada lahan bekas Stadion Menteng di Jakarta Pusat itu dapat mengakses dunia maya. Ia memaparkan telah ada pihak swasta yang tertarik untuk menyediakan layanan internet nirkabel di lokasi tersebut. "Saat ini sedang dicari titik yang tepat untuk menempatkan teknologi itu agar area yang terlayani `Hot Spot` tidak bocor ke luar wilayah Taman Menteng," tutur Sarwo Handayani. Ia menambahkan pihak swasta tersebut telah mengajukan proposal teknis dan diharapkan paling lambat akhir 2007 layanan itu sudah dapat dinikmati oleh masyarakat. Sedangkan untuk kemungkinan penerapan teknologi yang sama di seputar Taman Monas, Sarwo Handayani mengatakan pihaknya belum memiliki anggaran untuk membuat semacam shelter dimana masyarakat dapat mengakses internet secara nirkabel. "Memang bisa saja dipasang di dalam Monas. Untuk di luar kita belum ada anggaran untuk membuat semacam `shelter` agar masyarakat mengetahui area mana yang bisa digunakan untuk `hot spot`," paparnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007