Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup datar pada perdagangan Selasa, karena kenaikan awal terhapus aksi ambil untung setelah Nikkei menambahkan lebih dari 200 poin berkat pembelian yang didukung oleh data ekonomi positif AS dan China.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun tipis 3,72 poin atau 0,02 persen, dari tingkat penutupan Senin (1/4), menjadi mengakhiri perdagangan di 21.505,31 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 4,12 poin atau 0,25 persen, menjadi berakhir pada 1.611,69 poin.
Sentimen pasar positif sejak Selasa pagi, para pedagang lokal mengatakan, menyusul kenaikan saham-saham AS semalam (Senin), dengan investor luar negeri mengambil saham-saham siklikal karena meredanya kekhawatiran atas prospek ekonomi global.
Ahli strategi pasar mengatakan secara khusus, bahwa aktivitas manufaktur di AS naik pada Maret dari tingkat terendah dua tahun di bulan sebelumnya, menurut data terbaru dari Institute for Supply Management mendukung sentimen pasar.
Selain itu, mereka menambahkan pembelian awal terus didorong oleh data resmi yang dirilis pada Minggu (31/3), yang menunjukkan kenaikan dalam data aktivitas manufaktur China untuk Maret, serta Indeks Pembelian Manajer Manufaktur Caixin China untuk Maret yang menunjukkan kenaikan signifikan pada Senin (1/4).
Manajer umum riset investasi SMBC Nikko Securities Inc., Chihiro Ota mencatat bahwa kekhawatiran tentang prospek ekonomi global agak berkurang sebagaimana dibuktikan oleh "Investor luar negeri yang membeli saham-saham siklikal di tengah data ekonomi yang optimis."
Saham-saham seperti itu, karenanya, termasuk pembuat robot industri Fanuc dan pembuat wafer silikon Sumco mendapat dukungan hari ini, dengan saham-saham sensitif terhadap permintaan domestik juga mendapatkan daya tarik dalam akhir perdagangan karena penekanan bergeser untuk mengunci keuntungan sebelumnya.
Menjelang akhir perdagangan, kenaikan menonjol dipimpin oleh saham-saham yang terkait pertambangan dan logam non besi, sementara saham-saham real estat dan ritel paling banyak menurun.
Jumlah saham turun melebihi yang naik di papan utama, dengan 1.181 saham berbanding 886 saham, dengan 72 saham mengakhiri perdagangan tidak berubah.
Di papan utama, 1.343,53 juta saham berpindah tangan, turun dari volume sehari sebelumnya 1.419,19 juta saham. Sementara nilai transaksi pada hari perdagangan kedua minggu ini mencapai 2.333,6 miliar yen (20,95 miliar dolar AS).
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019