... menjelang Pemilu maka suhu politik akan meningkat sehingga para Bintara Pembina Desa sebagai ujung tombak komando teritorial harus dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan...
Palembang (ANTARA) - Bintara Pembina Desa TNI AD perlu memetakan TPS yang rawan untuk mengantisipasi hal yang tidak dinginkan terutama dalam menghadapi Pemilu mendatang.
"Apalagi, menjelang Pemilu maka suhu politik akan meningkat sehingga para Bintara Pembina Desa sebagai ujung tombak komando teritorial harus dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Komandan Kodim 0403/Ogan Komering Ulu, Letnan Kolonel Artileri Medan Agung Widodo, di hadapan para Bintara Pembina Desa, di Baturaja, Selasa.
Jadi Bintara Pembina Desa dapat menguasai wilayahnya termasuk TPS yang rawan karena itu untuk mengantisipasi hal akan timbul yang tidak diinginkan.
Selain itu Bintara Pembina Desa untuk melaksanakan tugas dengan baik menjelang Pemilu 17 April mendatang.
Bukan itu saja tetapi Bintara Pembina Desa dapat menjaga diri dari segala ancaman terhadap diri sendiri maupun yang adapat memecah belah NKRI.
Dalam kesempatan itu, dia juga minta agar anggota TNI AD untuk netral pada Pemilu 2019 ini.
Apalagi saat ini tengah berlangsung kampanye politik, dirinya berharap tidak ada anggota TNI yang terlibat dalam politik praktis serta kampanye kecuali melakukan tugas pengamanan.
“Saat ini tengah berlangsung kampanye yang semakin seru dan semakin memanas. Berbagai cara dilakukan untuk menarik dukungan massa. Berkaitan dengan itu saya meminta untuk menghindari dari aktivitas yang berbau kampanye dan sejenisnya," katanya.
Oleh karena itu tugas Bintara Pembina Desa untuk memastikan Kamtibmas tetap kondusif, bangun kerja sama dengan tiga pilar Desa dan patroli bersama Polri.
“Saya berharap Bintara Pembina Desa benar-benar melakukan tugasnya, ajak masyarakat untuk tetap tenang menghadapi Pemilu, pastikan kepada masyarakat jika TNI dan Polri siap mengamankan Pemilu 2019," kata dia.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019