Hari ini tidak ada laporan terkait kendala dari pihak luar seperti listrik mati. Kami sudah menyurati PLN untuk tidak pemadaman selama UNBK berlangsung

Yogyakarta (ANTARA) - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang diikuti oleh siswa SMA dan madrasah aliyah (MA) di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak ditemukan gangguan teknis yang dialami siswa sehingga bisa berlangsung dengan lancar.

"Hari ini tidak ada laporan terkait kendala dari pihak luar seperti listrik mati. Kami sudah menyurati PLN untuk tidak pemadaman selama UNBK berlangsung, " kata Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta Dinas Pemuda dan Olahraga DIY Suhartati di Yogyakarta, Senin.

Selain tidak ada gangguan yang menghambat siswa selama dua sesi ujian, menurut dia, teknisi dan proktor (pengawas) yang bertugas juga tidak mengalami kendala saat mengunggah hasil UNBK ke server di pusat.

Menurut dia, saat terjadi kesulitan pada pelaksanaan UNBK, maka petugas di sekolah akan menyampaikan laporan ke help desk yang ada di tingkat DIY.

Meski masih menemukan beberapa siswa yang terlambat masuk ke ruang ujian selama dua hingga tiga menit, menurut dia, siswa tersebut masih diperbolehkan mengikuti UNBK.

Staf kurikulum SMA Negeri 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengatakan tidak ada kendala berarti yang dihadapi siswa dan seluruhnya masuk pada sesi satu pelaksanaan UNBK.

Sedangkan untuk pengamanan pengawasan pelaksanaan UNBK, menurut dia, juga dilakukan dengan menggunakan CCTV. Tahun ini adalah pelaksanaan tahun keempat UNBK di SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Total peserta UNBK di SMA Negeri 8 Yogyakarta tercatat sebanyak 257 siswa yang dibagi dalam tiga sesi. Sebanyak 79 siswa tercatat sudah diterima SNMPTN. Sekitar 95 persen diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Dari beberapa kali simulasi, kami sudah menggunakan computer based teast untuk melatih siswa," kata Nunik.

Seorang peserta UNBK di SMA Negeri 8 Yogyakarta N. Mutiara mengatakan bisa mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia bahkan soal yang diberikan lebih mudah dibanding soal saat simulasi.

"Hampir 80 persen optimistis bisa mengerjakan dengan baik. Soal juga sesuai dengan kisi-kisi dan lebih mudah dibanding saat simulasi. Tidak ada kendala saat ujian, meskipun komputer teman saya sempat log out sendiri dan saat log in kembali tidak ada jawaban yang hilang," katanya.

Pelaksanaan UNBK yang berjalan tingkat SMA/MA di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga berlangsung lancar tanpa kendala baik teknis maupun nonteknis.

"Berdasarkan monitoring yang kami lakukan di beberapa sekolah, tidak ditemukan satu kendala. Proses sinkronisasi server juga berjalan tanpa kendala," kata Kepala Disdikpora DIY wilayah Kabupaten Sleman Aragani Mizan Zakaria.

Kepala SMAN 1 Pakem Kristya Mintarja mengaku dengan pelaksanaan UNBK selama satu pekan ini tidak mengganggu para siswa.

"Karena dengan waktu yang banyak, siswa punya waktu untuk memperdalam materi. Saya kira ini tidak ada masalah untuk anak, justru anak diuntungkan karena ada jeda waktu," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi siswa untuk bisa berkomunikasi dengan guru, sehingga hasil ujian bisa maksimal.

"Kalau ada jeda waktu justru siswa diuntungkan dan besok Senin ujiannya program pilihan jadi bisa maksimal," katanya.

UNBK hari pertama ini mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di SMAN 1 Pakem, Sleman ada tiga ruangan dan ujian berlangsung selama dua sesi peserta ada 161 siswa.

Sedangkan UNBK di SMAN 1 Depok juga berlangsung lancar. Sebanyak 195 siswa bisa melaksanakan UNBK di sekolah.

"UNBK di sini terbagi tiga sesi karena hanya menggunakan dua ruangan," kata Kepala SMAN 1 Depok Subagyo.

Terkait waktu pelaksanaan yang mencapai satu minggu, dia mengatakan hal itu tentu memiliki pengaruh terhadap anak. Sebab, pelaksanaan UNBK akan lebih nyaman jika dilakukan maraton.

"Namun ada jeda juga tidak masalah, karena justru persiapan menjadi lebih banyak," katanya.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019