Washington (ANTARA News) - Jika Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, menganggap dirinya pengagum berat Amerika Serikat (AS), maka dia pun tidak ragu untuk menunjukkan sisi ketusnya saat wawancara dengan program siaran berita televisi ternama di AS, "60 minutes." Sarkozy menunjukkan ketidaksabarannya saat wawancara di Istana Elysee dengan menyebut sekretaris pers-nya "imbesil" karena menjadwalkan wawancara itu. "Dia tolol," katanya dalam bahasa Inggris kemudian berbahasa Prancis untuk mengatakan dirinya sibuk. "Saya tidak punya waktu. Saya punya pekerjaan penting. Saya tidak marah, saya sedang terburu-buru," katanya kepada pewawancara dari CBS yang kemudian tampak kebingungan. Kemudian, masih dalam wawancara yang sama, dia marah ketika pernyataan mengarah tentang istrinya yang akan segera bercerai, Cecilia. "Kalau ada yang akan saya katakan tentang Cecilia, tentunya tidak akan saya katakan di sini," katanya segera kepada pewawancara itu, begitu ditanya tentang masalah perkawinannya. Kemungkinan Sarkozy mengatakan, "Anda tanya saya soal itu." Secara bersamaan, dia melepas mikrofon, berdiri dan menjauh dari pewawancara yang tampak bingung. "Dia bertindak benar dengan tidak berkomentar," kata Sarkozy mengenai penolakan sekretaris pers-nya untuk berkomentas soal hubungan pribadi Sarkozy. "Bon courage (semoga berhasil)," katanya saat sudah tidak terlihat di kamera, kemudian bergegas meninggalkan tempat wawancara itu. Sarkozy, yang pada 18 Oktober kantornya resmi mengumumkan bahwa dia telah berpisah dengan istrinya, Cecilia, yang dikenal sangat ketus jika ditanya tentang kehidupan pribadinya, demikian catatan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007