Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyarankan kepada tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk mengirimkan saksi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Arab Saudi untuk memastikan tudingan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

"Terkait dengan peserta pemilu, salah satu bentuk partisipasinya adalah mengirimkan saksinya di setiap TPS. Dengan seperti itu maka isu pemilu yang tidak jujur, tidak transparan itu bisa kita kawal bersama-sama," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan, di kantor KPU, Jakarta, Senin.

Menurut dia, akses setiap TPS bisa dijangkau oleh masyarakat. Bahkan, TPS akan berada di tempat terbuka sehingga setiap orang dan saksi bisa mengawasi.

"Jadi jangan pernah berpikir TPS nanti berada di wilayah yang gelap, tidak bisa diakses oleh masyarakat. TPS itu akan dibuat dalam suasana yang terbuka, memungkinkan masyarakat untuk mengakses. Partisipasi kita buka seluas-luasnya dan kita meminta kepada peserta pemilu untuk menghadirkan saksi mandat di setiap TPS," jelasnya.

Wahyu berharap informasi yang disampaikan bisa meredam kecurigaan masyarakat.

Dia juga meminta masyarakat untuk bekerja bersama memastikan proses pencoblosan dan penghitungan suara saat 17 April nanti berjalan jujur, adil dan transparan.

"Mungkin informasi ini cukup untuk meredam kecurigaan-kecurigaan yang tidak perlu. Oleh karena itu mari kita pastikan pemungutan dan perhitungan suara di TPS itu berlangsung dengan jujur dan adil, salah satunya dengan melibatkan partisipasi masyarakat sesuai dengan perannya masing-masing," ujar Wahyu.

Sementara itu, Ketua Bawaslu, Abhan menambahkan, dalam proses pemungutan dan penghitungan suara ada pengawas pemilu, pemantau pemilu dan saksi-saksi.

"Tentu kalau ada dugaan kecurangan, manipulasi, melanggar ada laporan, maka akan kami tindaklanjuti," tuturnya.

Dalam video berdurasi sekitar 4 menit yang beredar luas di media sosial itu, Rizieq mengecam Menlu RI, yang ia sebut "mengancam kebebasan staf KBRI dan KJRI di Arab Saudi".

Rizieq juga menyeru para pendukung pasangan Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk "melawan semua bentuk kecurangan dalam pemilu di Arab Saudi".

Baca juga: Ada lima alasan minimnya pemilih di PPLN Saudi

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019