Kedua STS Crane produksi Mitsui E&S Machinery Co., Ltd Jepang ini diangkut dari Pelabuhan Oita, Jepang menggunakan dua kapal tunda dan sandar di Dermaga TPKDB, Sumatera Utara pada Sabtu 30 Maret 2019.
“TPKDB mengalami peningkatan produktivitas bongkar muat yang sangat signifikan beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, kami berhasil mencatat troughput yang mencapai lebih dari setengah juta TEUs," ujar General Manager TPKDB Indra Pamulihan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Indra berharap bahwa kehadiran dua unit STS Crane baru ini, dapat semakin meningkatkan produktivitas TPKDB lebih tinggi lagi di tahun ini sehingga meningkatkan volume barang di TPKDB dan semakin meningkatkan perekonomian wilayah khususnya Sumatera Utara.
Pelindo 1 mendatangkan dua unit STS Crane ini untuk semakin meningkatkan kecepatan proses pelayanan bongkar muat di TPKDB. Hal ini dikarenakan meningkatnya minat pengguna jasa layanan bongkar muat di TPKDB sehingga mendorong Pelindo I untuk melakukan transformasi dengan mendatangkan fasilitas kepelabuhan yang bertaraf Internasional guna menciptakan terminal yang ramah lingkungan dan aktivitas bongkar muat yang efektif dan efisien.
Selain mendatangkan 2 unit STS Crane, sebelumnya Pelindo I juga mendatangkan empat unit alat bongkar muat peti kemas Rubber Tyred Gantry (RTG) di Terminal Peti Kemas Domestik Belawan guna mendukung percepatan proses bongkar muat.
“Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, jajaran manajemen Pelindo I terus berkomitmen untuk senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa. Pelayanan optimal tersebut salah satunya disajikan dengan memperkuat fasilitas bongkar muat yang serba canggih dan terbaru sehingga peningkatan produktivitas untuk memperlancar arus logistik nasional,“ kata Vice President Public Relations Pelindo 1 Fiona Sari Utami.
TPKDB merupakan salah satu cabang Pelindo I yang mengelola kegiatan bongkar muat peti kemas domestik antarpulau, yang traffic-nya terus mengalami peningkatan positif setiap tahunnya.
Pada tahun 2018 troughput peti kemas domestik yang dikelola TPKDB mencapai 503,951 TEUs, meningkat signifikan dari 476,112 TEUs yang dicapai pada tahun 2017, dengan produktivitas mencapai 37 box/ship/hour, di atas target yang ditetapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sejumlah 32 box/ship/hour.
Baca juga: IPC alokasikan 30 persen dari total capex untuk digitalisasi pada 2019
Baca juga: Pelindo bangun aplikasi berbasis digital
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019